TEMPO.CO, Tangerang - Wakil Gubernur Banten Rano Karno mengatakan setuju dengan sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang meminta normalisasi Sungai Cisadane terlebih dahulu baru dilakukan sodetan.
Menurut Rano, normalisasi Cisadane adalah yang utama dalam menanggulangi banjir Jakarta dan Tangerang. "Meski membutuhkan waktu sekitar 10 tahunan," kata Rano seusai pertemuan dengan Jokowi di Bendung Pasar Baru Cisadane, Sabtu, 25 Januari 2014. "Jika normalisasi selesai, barulah kita bicara soal sodetan."
Provinsi Banten, kata Rano, tetap akan mendukung semua program pemerintah pusat asalkan wilayah Banten tidak dikorbankan.
Wali Kota Tangerang Arief Rachardiono Wismansyah mengakui bahwa normalisasi Sungai Cisadane membutuhkan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. "Bentangan Cisadane di wilayah Kota Tangerang saja 13,8 kilometer, itu membutuhkan waktu empat hingga enam tahun," kata Arief.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memaklumi kekhawatiran masyarakat Tangerang terhadap rencana sodetan Ciliwung-Cisadane tersebut. "Ini tidak hanya masalah teknis dan sosial, dari wajah masyarakat yang ramai hadir di sini saya menemukan keresahan," katanya.
Setelah meninjau ke lapangan dan melihat sendiri kondisi fisik Sungai Cisadane, menurut Jokowi, kelihatan sekali jika Cisadane sudah tidak bisa lagi menampung air karena ketinggian air sudah mencapai bibir sungai. "Karena sudah ke lapangan, sekarang saya sudah tidak berpikir lagi sodetan, tapi normalisasi," kata Jokowi.
JONIANSYAH
Terpopuler:
Angel Lelga Pasrah Foto Syurnya Beredar
Coba Rute Baru, Bus Jokowi 'Nyasar' ke Rumah Makan
Ruhut: Foto Editan Sinabung Bikinan Orang Kotor
Ambles, Jalan Tol Cipularang Ditutup