TEMPO.CO, Balikpapan - Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur meminta PT Vico Indonesia (Virginia Indonesia Company) memberikan potongan harga gas dalam kerjasama untuk memasok energi untuk kebutuhan listrik daerah. Pemerintah Amerika Serikat diminta membantu realisasi kerjasama antara Pemerintah Kota Balikpapan dengan Vico Indonesia tersebut.
“Kami sampaikan permasalahan itu saat Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia berkunjung di Balikpapan,” kata Juru Bicara Pemerintah Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, Sabtu 25 Januari 2014. (Baca juga : Pertamina Ingin Harga Elpiji Naik Bertahap)
Sudirman mengatakan belum ada kesepahaman soal penetapan harga gas yang nantinya dipasok ke pembangkit listrik di Lamaru. Vico meminta harga USD 10 per million metric British thermal unit (MMBTU), adapun Pemerintah Kota Balikpapan hanya mampu bayar USD 4,6 per MMBTU. “Inilah yang kami belum sepakat,” katanya.
Menurut Sudirman umur produktif sumur gas diprediksi hanya lima tahun. Hitungannya kalau gas dibeli dengan USD 4,6 per MMBTU, sama dengan sekitar Rp 400 untuk biaya gas per Kilowatt Hour (kWh) listrik. “Apalagi Karena gas tersebut untuk kebutuhan listrik masyarakat Balikpapan,” papar Sudirman.
Saat ini Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sedang melobi Pemerintah Amerika Serikat melalui Duta Besarnya di Indonesia agar memfasilitasi pertemuan dengan manajemen Vico. Dia berharap agar harga yang ditawarkan Vica sesuai kemampuan Pemerintah Kota Balikpapan. (Baca juga : Potensi Monopoli Elpiji, KPPU Panggil Pertamina)
“Wali kota sudah bertemu dengan anggota tim regional Liaison officer (LO) kedutaan besar Amerika Serikat untuk indonesia, Shari Ulery, ketika mengunjungi Balikpapan,” ujarnya.
Diperkirakan pengelolaan gas Lamaru mampu memenuhi kebutuhan listrik sampai 5.000 pelanggan. “Karena kan memang nantinya dikelola sama Perusada untuk kepentingan listrik khususnya bagi masyarakat di wilayah Balikpapan Timur,” ujar Sudirman.
Pemerintah Kota Balikpapan hanya menginvestasikan dana sekitar Rp 60 milliar untuk mengelola sumur gas tua milik Vico itu. Dana puluhan miliar itu digunakan untuk membangun jaringan gas hingga ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas milik PLN.
Pemerintah Kota Balikpapan sejauh ini sudah mengkaji potensi gas sumur Lamaru yang diperkirakan sebanyak 1,4 MMSCF. Gas Lamaru diharapkan mampu menghasilkan 4 megawatt daya listrik selama 3 hingga 4 tahun.
SG WIBISONO (BALIKPAPAN)
Terpopuler :
Wawancara Dave Morin: Bakrie Tak Memiliki Path
Rute Internasional yang Ditembus Citilink
Alasan CEO Path Terima Investasi Bakrie
Kena Banjir? Ini Daftar Tarif Premi Asuransinya
Beli Tiket Citilink Lewat Indomaret