TEMPO.CO, Bandung -- Kepala Bidang Mitigasi Bencana Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Badan Geologi, Gede Suantika, mengatakan aktivitas gunung api di wilayah selatan Jawa yang berada relatif dekat dengan pusat gempa masih normal. "Sampai hari ini kegiatannya masih normal," kata dia pada Tempo, Minggu, 26 Januari 2014.
Sejumlah gunung api aktif berada relatif cukup dekat dengan pusat gempa bumi 6,5 skala Richter, Sabtu, 25 Januari 2014, pukul 12.14 WIB, dengan pusat gempa berada di 104 kilometer barat daya Kebumen. Gede menyebutkan, di antaranya Gunung Slamet, Ciremai, Galunggung, Dieng, Sindoro-Sumbing, serta Merapi.
Gede mengungkapkan, pengaruh gempa bumi bisa secara langsung berpengaruh pada aktivitas gunung api jika kantong magma gunung api tersebut memang sudah kritis. "Teorinya, kalau ada guncangan gempa sudah menimbulkan erupsi, berarti kantong magma sudah penuh, sudah ada pada tekanan kritisnya," kata dia.Setelah gempa bumi itu, sejumlah gunung api yang berdekatan dengan pusat gempa Kebumen masih dipertahankan statusnya seperti sebelumnya. "Yang Normal tetap Normal, yang Waspada tetap," kata Gede.
Gede mengatakan Badan Geologi mengirim tim untuk memeriksa kerusakan akibat gempa tersebut. Tim tersebut berangkat hari ini, Minggu, 26 Januari 2014. Kebumen menjadi lokasi yang pertama kali bakal didatangi tim tersebut. "Yang didatangi Kebumen dulu, yang terparah," kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita Terpopuler
Kisah Ahok Menggendong Butet Kartaredjasa
KPI Beri Sanksi Pesbukers dan Dahsyat
Kala Butet Memancing Ahok: Mau Jadi RI 1?
Kata Ruhut Ihwal Popularitas Dahlan Iskan
Gempa Kebumen, Pantai Selatan Jadi Zona Aktif
