TEMPO.CO, Semarang - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IV Semarang kembali meninggikan rel kereta untuk mengantisipasi rendaman banjir yang sering melanda. Peninggian rel dilakukan di kawasan Stasiun Tawang, Kota Lama, hingga Stasiun Poncol sebagai daerah rawan banjir dan rob. "Peninggian rel di dalam stasiun antara 10-15 sentimeter. Di luar itu lebih tinggi lagi," kata Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Eko Budianto, Senin, 27 Januari 2014.
Proses peninggian rel itu dijamin tak mengganggu perjalanan kereta karena dilakukan saat waktu perjalanan kereta sela. "Artinya, kami lakukan pengangkatan saat tak ada kereta yang lewat," kata Eko menambahkan. (Baca: Langganan Banjir, KAI Akan Tinggikan Rel Semarang)
Panjang rel kereta yang ditinggikan itu mencapai 5 kilometer, mulai dari Kota Lama di Jalan Ronggowarsito, Stasiun Tawang, hingga Stasiun Poncol. Di luar itu, peninggian rel kereta lebih dari 15 sentimeter.
Peninggian rel kereta di kawasan itu sudah sering dilakukan. Bahkan sebelum musim hujan pada Desember 2013, PT KAI telah meninggikan rel untuk antisipasi banjir. Total peninggian rel di jalur Pantai Utara Kota Semarang sejak 2002 lebih dari 1 meter. "Peninggian dilakukan terus-menerus dengan tinggi rel sekarang mencapai 1,5 meter dari kondisi lama," katanya.
Kepala Stasiun Tawang Eko Mulyanto menyatakan peninggian untuk memudahkan lalu lintas perjalanan kereta yang lewat di wilayah kerjanya. "Agar efektif tak terganggu air terus," kata Eko Mulyanto.
Menurut dia, banjir yang melanda Stasiun Tawang membuat kereta lokal, seperti Blora Jaya ,sulit lewat, bahkan kereta asal Jawa Timur, seperti Brantas, Bangunkarta, dan Majapahit, dialihkan melalui lintas selatan Solo. "Kereta itu dari Malang tak lewat Semarang, tapi dari Solo langsung ke Jakarta," ujarnya.
Pengelola Stasiun Tawang juga memberlakukan berhenti luar biasa saat kondisi stasiun tegenang air. Kereta yang dijadwal berangkat dari stasiun tersebut dipindahkan ke Stasiun Poncol karena penumpang kesulitan mendatangi Stasiun Tawang.
EDI FAISOL
Berita Terpopuler
Cuit Anas Urbaningrum: Demokrat Ganti Ketua Umum
Survei: Publik Inginkan Koruptor Dihukum Mati
Garap 400 Kasus, Akil Punya Jejaring Pemasaran |
Jazuli Laporkan Mahfud Md. ke Mabes Polri