Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KM Sahabat Tenggelam karena Cuaca Buruk  

Editor

Pruwanto

image-gnews
Seorang penumpang KM Sahabat histeris saat turun dari kapal KM Gagak di Pelabuhan Alfa Zetty Marunda, Jakarta, (22/1). KM Sahabat tenggelam di sekitar 22 mil dari Pelabuhan Tanjung Priok. Seluruh penumpang dikabarkan selamat. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Seorang penumpang KM Sahabat histeris saat turun dari kapal KM Gagak di Pelabuhan Alfa Zetty Marunda, Jakarta, (22/1). KM Sahabat tenggelam di sekitar 22 mil dari Pelabuhan Tanjung Priok. Seluruh penumpang dikabarkan selamat. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan cuaca buruk sebagai penyebab tenggelamnya roll on-roll off KM Sahabat. "Kapal beberapa kali oleng akibat ombak tinggi dan cuaca buruk hingga akhirnya kapal miring dan tenggelam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di kantornya, Senin, 27 Januari 2014.

Rikwanto mengatakan keterangan itu diperoleh dari beberapa orang saksi selamat. Kapal KM Sahabat dari PT Bukit Merapi Nusantara tujuan Bangka Belitung tenggelam pada Selasa, 21 Januari lalu. Rikwanto menuturkan hingga kini polisi dan tim SAR masih menyisir lokasi tenggelamnya kapal di sekitar Pulau Damar, sebelah timur Kepulauan Seribu.

Petugas di lapangan, kata dia, baru dapat mengandalkan laporan keluarga yang kehilangan anggotanya. Sampai saat ini sebanyak 130 orang korban selamat, sedangkan 16 orang lain dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya. Sebelumnya polisi memperkirakan ada sembilan orang hilang. (Baca: KM Sahabat Karam, Korban Diperkirakan 9 Orang)

Selain memeriksa saksi, ujar Rikwanto, penyidik sedang memeriksa manifes guna mengetahui kesesuaian jumlah penumpang di kapal dan yang terdaftar di manifes. Dari pemeriksaan, kemungkinan penyebab lain mengenai kapal yang kelebihan muatan juga akan diketahui.

Cuaca buruk, kata Rikwanto, juga menjadi pertimbangan polisi untuk mendirikan pos penyelamatan di salah satu pulau di sekitar lokasi tenggelam. Tujuannya untuk memudahkan pencarian dan menghindari perjalanan bolak-balik ke Tanjung Priok. "Kami sedang mencari koordinat untuk memutuskan pendirian pos di pulau mana," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rikwanto mengatakan polisi telah memeriksa 10 orang saksi yang terdiri dari penumpang yang selamat dan keluarga yang kehilangan anggotanya. Ia berkata belum ada anak buah kapal yang dimintai keterangan karena mereka masih difokuskan untuk membantu pencarian korban. "ABK masih difokuskan untuk membantu pencarian," kata Rikwanto.

LINDA HAIRANI

Berita Terkait
Syahbandar : Masuk Laut Jakarta KM Sahabat Oleng
Kapal ke Bangka Karam, 130 Penumpang Selamat
Dua Penumpang Cahaya Sukron Belum Ditemukan
Kapal Motor Tenggelam, Dua Orang Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

8 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

12 hari lalu

Kapal perang Amerika, USS Devastator (MCM-6). Wikipedia
Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun

Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

44 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

2 Februari 2024

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Filipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga

Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina


Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

8 Januari 2024

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan, Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo

Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.


Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

8 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Capres nomor urut 2 Prabowo subianto saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 January 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Debat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan

Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.


Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

7 Januari 2024

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (kiri) menyampaikan pendapat disaksikan capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu 7 Januari 2024. Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ganjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel

Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.


Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

12 Desember 2023

Setelah empat puluh tiga tahun setelah ditugaskan, kapal selam strategis bertenaga nuklir Project 941 kelas Akula Angkatan Laut Rusia Dmitry Donskoy akhirnya dipensiunkan. Melansir Eurasiantimes,
Putin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru

Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.


Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

27 Oktober 2023

Ilustrasi hukuman mati. ohrh.law.ox.ac.uk
Qatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel

Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel