TEMPO.CO, Jakarta - Kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014 resmi diluncurkan pada Ahad, 26 Januari 2014. Ada 22 klub yang akan bertanding mulai 1 Februari 2014 nanti. CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono selaku operator kompetisi mengatakan kompetisi ISL 2014 akan memiliki ciri khas sendiri karena terbagi dalam dua wilayah.
Joko mengatakan akan ada babak kualifikasi dan puncak final. Diakui Joko akan ada banyak tantangan karena padatnya agenda nasional pada tahun ini. Kendati demikian, pihaknya tetap akan berupaya menggelar pertandingan sesuai jadwal.
Rencananya, setelah kick off 1 Februari 2014, akan dilanjutkan dengan babak reguler hingga 31 Agustus 2014. Berikutnya, babak 8 besar pada 11 September-31 Oktober 2014. Semifinal pada 5-11 November 2014 dan grand final 15 November 2014.
Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F. Tiago, mengaku timnya telah melakukan persiapan sebaik-baiknya untuk menghadapi kompetisi ISL. Ia mengatakan kompetisi nanti dipastikan akan lebih berat. Apalagi sistem ISL dengan membagi klub dalam dua wilayah memiliki perbedaan dibandingkan kompetisi sebelumnya. "Pasti lebih berat. Tapi kami akan melakukan persiapan sebaik-baiknya," kata Jacksen.
Meski demikian, ia belum mengetahui pasti sistem kualifikasi nantinya. Menurut Jacksen, kompetisi ISL lebih bersifat turnamen. Namun ia belum bisa memastikan apakah tim yang bertanding ditargetkan hanya mengumpulkan poin untuk menjadi juara umum dan jadi tuan rumah kompetisi ataukah fokus persiapan AFC.
Sementara itu, dalam Launching ISL ini, juga dihadiri perwakilan AFC dan FIFA, Sanjeevan Balasingam. Selain itu, juga dilakukan penandatanganan MoU antara PSSI dengan Direktur Kompetisi J-League Daisuke Nakanishi. Keduanya akan bermitra untuk mengembangkan sepak bola Indonesia dan Jepang.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Berita Populer
Klaim Ical Soal Pak Harto dan Golkar Berlebihan
Di Survei Ini, Prabowo Subianto Selalu Jadi Juara
Survei: PDIP Tak Usung Jokowi, Prabowo Menang
Irfan Bachdim Resmi Gabung Klub Jepang
Gempa Kebumen Akibat Dua Lempeng Bertemu
Survei: Jokowi Bertahan, Prabowo-Aburizal Jeblok
Gempa Kebumen, Aktivitas Gunung Api Masih Normal
Survei: Publik Inginkan Koruptor Dihukum Mati
