TEMPO.CO, Kupang - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas II El Tari, Kupang, memprediksi cuaca di Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal memburuk sepekan ke depan karena terjadinya tekanan rendah di Australia Utara.
"Cuaca buruk masih akan melanda NTT sepekan ke depan karena adanya tekanan rendah di perairan Australia," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Klas II El Tari Kupang Syaiful Hadi kepada Tempo, Selasa, 28 Januari 2014.
Menurut dia, tekanan rendah yang terjadi di perairan Australia itu memicu suhu udara mencapai 31 derajat Celsius dengan kecepatan angin mencapai 20-30 km/jam dengan tinggi gelombang antara 3-5 meter. "Curah hujan dengan intensitas rendah hingga sedang masih akan terus terjadi," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya telah mengimbau kepada pelaksana pelayaran, seperti kapal ferry dan nelayan, untuk tetap waspada dengan cuaca ekstrem yang melanda NTT. "Seluruh pelayaran harus berhati-hati dengan cuaca ekstrem ini," katanya. (Baca: Jalur Laut Dua Provinsi Ini Sudah Sepekan Ditutup )
Sementara itu, supervisor PT ASDP Indonesia Ferry cabang Kupang Hermin Welkis mengaku pihaknya masih menutup pelayaran ke sejumlah lintasan hingga kondisi cuaca membaik. "Pelayaran ke semua lintasan masih ditutup," katanya.
Penutupan pelayaran ini sudah dilakukan sejak Senin, 13 Januari 2014 lalu, menyusul cuaca buruk yang melanda perairan NTT. "Ada 10 kapal ferry yang melayani 18 rute, tapi sementara ditutup karena cuaca buruk," katanya.
YOHANES SEO
Berita Terpopuler
Suap di Bea Cukai, Kubu STAN vs Non-STAN Meruncing
Jazuli Laporkan Mahfud Md. ke Mabes Polri
Di mana Saja Duit Sogokan Akil Mochtar Diberikan?
PKS Soal Jokowi: Populer Enggak Dicalonin, Ngapain ?