TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengatakan KPK baru bisa menyita aset Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan belakangan ini. KPK menerapkan tindak pidana pencucian uang setelah Wawan jadi tersangka dalam kasus korupsi proyek pengadaan alat kesehatan Tangerang Selatan dan Banten. "Kami enggak bisa asal sita. Harus jelas kasusnya," kata Bambang di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 28 Januari 2014.
Menurut dia, saat Wawan ditangkap dalam kasus suap sengketa pemilukada Lebak di Mahkamah Konstitusi, Oktober tahun lalu, KPK sempat memberi garis polisi ke aset-aset Wawan. Aset-aset itu di antaranya lima mobil mewah milik Wawan yang kini berada di halaman parkir gedung KPK. "Waktu tangkap tangan itu kasus apa? Suap. Jadi kami enggak ada dasar menyita aset saat itu," kata Bambang.
KPK, kata Bambang, tak mau gegabah menyita aset, termasuk saat tangkap tangan. Lembaga antirasuah ini dapat leluasa menyita aset-aset Wawan setelah suami Wali Kota Tangerang Airin Rachmy Diani itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus proyek alat kesehatan di Tangerang Selatan dan Banten.
Sebelumnya KPK telah memboyong 17 mobil milik Wawan dari berbagai tempat, seperti rumah Wawan di Jalan Denpasar IV Nomor 35, Kuningan, Jakarta Selatan; rumah Dadang Sumpena di perumahan Taman Graha Asri Blok CC5 Nomor 13, Kota Serang, Banten; dan rumah Yayah Rodiah di Grand Serang Asri, Cipocok, Serang, Banten. Yayah dan Dadang merupakan anak buah Wawan di berbagai perusahaan, seperti PT Bali Pacific Pragama.
Saat ini mobil-mobil Wawan diparkir di halaman gedung KPK. Di antara yang diparkir itu terdapat lima mobil mewah milik Wawan, yaitu Ferrari merah, Roll Royce hitam, Bentley hitam, Lamborghini Gallardo putih, dan Nissan GT-R putih. Kelima mobil itu merupakan mobil yang sempat di-police line oleh KPK pada Oktober lalu di rumah Wawan, ketika KPK menangkap tangan Wawan dalam kasus suap terhadap Ketua MK Akil Mochtar (kini nonaktif).
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler:
Daftar 14 Kendaraan Adik Ratu Atut yang Disita KPK
Ini Sebab Polisi Duga Bos Tata Motors Bunuh Diri
Banjir, Jokowi Pilih Mangkir dari Forum Davos
Mengapa Davos Penting Bagi Jokowi?
Kasir Ratu Atut Digeledah, 6 Mobilnya Dibongkar