TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Operasional PT Mapna Indonesia Mohammad Bahalwan mengaku dimintai duit Rp 10 miliar jika tidak ingin ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pelaksanaan tender proyek Life Time Extension (LTE) Major Overhauls Gas Turbine (GT) 2.1 dan 2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Blok 2 Belawan tahun 2012. Bahalwan menyebutkan ia diperas oleh oknum jaksa Kejaksaan Agung berinisial BJI.
"Ya, benar, ngapain saya bohong? Lihat saja nanti siapa yang benar," kata Bahalwan setelah diperiksa di Kejaksaan Agung, Selasa, 28 Januari 2014.
Dalam kasus dugaan korupsi ini, Kejaksaan Agung menduga terjadi sejumlah penyimpangan. Di antaranya, pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak, output mesin yang seharusnya 132 megawatt ternyata hanya 123 megawatt, proyek Life Time Extension (LTE) Major Overhauls Gas Turbine (GT) 2.2 Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap Blok 2 Belawan tidak dikerjakan, dan harga yang terlalu mahal.
"Selain itu, kontrak yang diadendum menjadi Rp 554 miliar telah melampaui harga perkiraan sendiri, yaitu Rp 527 miliar," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi dalam siaran persnya, Senin, 27 Januari 2014.
Selain Bahalwan, Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, yaitu mantan General Manager PT PLN Pembangkit Sumatera Bagian Utara Chris Leo Manggala, Manajer Sektor Labuan Angin Surya Dharma Sinaga, Direktur Produksi PT Dirgantara Indonesia Supra Dekanto, serta dua karyawan PT PLN, Rodi Cahyawan dan Muhammad Ali.
Kerugian negara sementara ditaksir 2 juta euro, atau sekitar Rp 25 miliar. Penyidik juga menemukan adanya dugaan aliran dana yang mencurigakan dalam rekening pribadi tersangka yang berasal dari proyek pengadaan proyek Life Time Extension (LTE) Major Overhauls Gas Turbine (GT) 2.1 dan 2.2 sebesar Rp 90 miliar.
TRI ARTINING PUTRI
Baca juga:
Kasir Ratu Atut Digeledah, 6 Mobilnya Dibongkar
Daftar 14 Kendaraan Adik Ratu Atut yang Disita KPK
Mengapa Davos Penting Bagi Jokowi?
Banjir, Jokowi Pilih Mangkir dari Forum Davos
Ini Sebab Polisi Duga Bos Tata Motors Bunuh Diri
Bupati Bogor: Pak Jokowi, Tak Selalu Uang dan Uang
Jokowi Tuai Kritik karena Absen di Davos
Mobil Mewah Adik Ratu Atut Dikembalikan ke Dealer
Geledah Rumah, KPK Sewa Ahli Kunci Gembok
Alasan Jokowi Mangkir dari Forum Davos