TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan ratusan konflik yang terjadi di Jakarta serupa dengan kasus di pusat perbelanjaan ITC Mangga Dua, yakni antara pengembang dan pedagang. "Itu jadi bukti ketidakjelasan regulasi kita," kata Jokowi, sapaan akrab gubernur yang gemar blusukan ini, di kantornya, Senin, 27 Januari 2013.
Jokowi mengatakan kedua pihak belum menemukan titik penyelesaian meski dia sudah beberapa kali bertemu dengan kedua pihak. "Nanti akan ketemu juga dengan Kementerian Perumahan, wali kota, termasuk pengembang," kata Jokowi.
Jokowi sempat mengunjungi lokasi konflik pada Senin, 13 Januari 2014. Saat itu, kedatangan Jokowi bertepatan dengan demonstrasi penyewa kios. Pedagang di ITC Mangga Dua mengadukan masalah sengketa itu ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Konflik antara developer/pengelola mal dan pedagang di ITC Mangga Dua Jakarta Utara sebenarnya telah sampai di Kejaksaan Negeri Jakarta Utara. Awal mulanya adalah pemadaman listrik oleh pengelola ITC Mangga Dua sekitar Juli 2013. Pemadaman menuai protes dari pedagang yang merasa sudah membayar iuran listrik secara rutin. (Baca: Ahok Ungkap Akar Masalah Konflik ITC)
Ketika hendak melaporkan pemadaman listrik tersebut, tak ada satu pun perwakilan pengelola mal yang bisa ditemui sehingga sempat terjadi kericuhan. Saat itulah sebuah kaca rusak hingga berujung pada pelaporan oleh pengelola mal atas tiga orang pemilik kios kepada pihak berwajib.
Pengelola mal, yakni PT Duta Pertiwi (bagian dari Sinar Mas Group), menyebutkan para pedagang sudah menunggak pembayaran service charge per bulan berdasarkan tarif baru sebesar Rp 128 ribu per meter persegi per bulan, atau naik dari Rp 80 ribu. Pengelola menyatakan tarif dinaikkan untuk biaya perbaikan gedung. (Baca:Jokowi Dielukan di Mangga Dua)
ISMI DAMAYANTI
Berita Terpopuler
Relawan: Apapun Partainya, Jokowi Presidennya
Begini Cara Jokowi Cegah Istana Kebanjiran
Ahli Astrologi: Jokowi Gemini Sejati,Pekerja Keras
Banjir, Jokowi Operasikan 4 Pompa Waduk Pluit
Hendak Mengecek JKN, Jokowi 'Diganggu' Pasien