TEMPO.CO, Jakarta - Kritik yang disampaikan BJ Habibie kepada Jokowi dianggap didasari kepanikan Partai Golkar. Pengamat politik Universitas Gajah Mada, Ari Dwipayana, mengatakan, cara itu dilakukan karena tingkat elektabilitas Jokowi yang sangat tinggi. “Jadi, mereka panik sehingga berupaya men-downgrade Jokowi,” katanya saat dihubungi, Selasa, 28 Januari 2014.
Sebelumnya, BJ Habibie menyampaikan kritikannya terhadap tokoh politik yang cuma mengandalkan popularitas. Hal itu disampaikan presiden ke-3 RI saat memberikan pembekalan terhadap calon legislator dan Badan Pemenangan Pemilu partai beringin tersebut. Dia meminta, kepada masyarakat untuk memilih pemimpin berdasarkan kemampuannya, bukan sekedar popularitasnya saja.
Meski tidak spesifik menyebut nama, kritikan tersebut sangat mungkin mengarah kepada Jokowi. Soalnya, nama Gubernur DKI Jakarta itu selalu berada di urutan teratas calon presiden yang disukai publik. Sejumlah survei pun memberikan keunggulan yang telak untuk Jokowi ketimbang Aburizal Bakrie, calon presiden dari Golkar.(Baca : Golkar: Kritik Habibie Tak Sindir Jokowi)
Ari mengatakan, saat ini Golkar tengah dilanda kepanikan lantaran elektabilitas partai yang juga belum bertambah. Keberadaan Aburizal sebagai ketua umum dan calon presiden pun disebut tak juga memberikan pengaruh signifikan bagi tingkat elektabilitas Golkar. “Padahal, Pemilu 2014 sudah tinggal kurang lebih tiga bulan,” kata dia.
Karena panik, kata dia, Golkar pun mencoba melakukan segala untuk semaksimal mungkin mencari jalan keluar. Salah satunya adalah dengan membuat wacana bahwa Jokowi merupakan tokoh yang cuma mengandalkan popularitas. Harapannya agar publik terpengaruh dan suara yang mendukung Jokowi bisa beralih ke Golkar. Atau paling tidak Golkar bisa makin memperkecil selisih suara saat pemilu nanti.
Ari mengatakan kepanikan Golkar itu makin terlihat dari munculnya wacana menggaet Titiek Soeharto sebagai calon wakil presiden untuk Aburizal. Padahal, mantan istri Prabowo Subianto itu tidak memiliki basis suara yang kuat untuk mendongkrak tingkat elektabilitas Golkar maupun Aburizal. “Jadi, mereka melakukan segala upaya karena dilanda kepanikan,” ujar dia.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler
Rizal Ramli: SBY Pernah Ngemis ke Saya
Daftar 14 Kendaraan Adik Ratu Atut yang Disita KPK
200 Pengacara Bela 'Korban' Somasi SBY
Geledah Rumah, KPK Sewa Ahli Kunci Gembok