TEMPO.CO, San Francisco - Varian baru iPhone 5 dan 5C yang diluncurkan bersama iPad Mini membantu mendongkrak perolehan laba Apple Inc menjadi US$ 13,1 miliar pada kuartal terakhir 2013. Pabrikan telepon genggam asal Amerika Serikat itu membukukan pendapatan US$ 57,6 miliar pada periode Oktober-Desember 2013, dan merupakan rekor baru pendapatan per kuartal yang dibukukan perseroan.
Periode Oktober-Desember 2013 merupakan kinerja keuangan kuartal I 2014 bagi Apple. Tahun fiskal perseroan pada Oktober-September. (Baca juga: Polytron Produksi Smartphone di Indonesia)
CEO Apple Tim Cook menyatakan perseroan membukukan penjualan 51 juta unit iPhone pada Oktober-Desember 2013, atau naik 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 47,8 juta unit. Apple juga berhasil menjual 26 juta iPad dalam kuartal tersebut, naik dibandingkan 22,9 juta unit pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan juga membukukan penjualan Macs sebanyak 4,8 juta unit, naik dari 4,1 juta unit tahun lalu.
“Kami senang karena rekor penjualan iPhone dan iPad. Juga senang karena kuatnya penjualan Mac dan pertumbuhan iTunes serta perangkat lunak kami,” kata Cook dalam keterangan tertulisnya di laman situs resmi perseroan, seperti dikutip pada 28 Januari 2014. (Baca juga: Samsung Kembali Rajai Pasar Ponsel Dunia)
Seperti dilansir Reuters, penjualan Apple akan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya. Proyeksi pendapatan perseroan diperkirakan melemah sehingga membuat harga saham Apple pada Senin waktu setempat melemah 8 persen. Proyeksi pelemahan penjualan seiring dengan prediksi melemahnya pasar iPhone di Cina dan makin panasnya persaingan di pasar telepon pintar.
Analis dari Pacific Crest Securities, Andy Hargreaves, menyatakan tahun ini adalah kesempatan terakhir bagi Apple untuk kembali menancapkan cengkeramannya di pasar Cina dan bersaing ketat dengan pesaingnya, Samsung Electronics.
Sebaliknya, kata dia, proyeksi pendapatan Apple pada kuartal II 2014 dipertanyakan karena investor dinilai telah melakukan estimasi berlebihan. “Tak ada keraguan bahwa pengapalan telepon pintar ke Cina lebih rendah dari perkiraan siapa pun. Pasar telepon pintar high end dan tablet sudah jenuh dan tak akan tumbuh,” ujar Hargreaves.
Realisasi penjualan iPhone pada kuartal I 2014 sebanyak 51 juta unit lebih rendah dibandingkan proyeksi analis sebesar 55 juta unit. Meski begitu, pendapatan pada kuartal I 2014 melampaui perkiraan para analis. (Baca juga: iPhone 5S dan 5C di Indonesia Dinilai Kemahalan)
Pendapatan Apple pada Oktober-Desember 2013 sebesar US$ 57,6 miliar melampaui target analis sebesar US$ 57,5 miliar. Realisasi laba bersih US$ 13,1 miliar sebenarnya relatif stagnan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, atau lebih rendah dibandingkan estimasi Reuters US$ 14,07 miliar. “Setelah menunjukkan tanda-tanda perbaikan, kini Apple kembali ke proyeksi tanpa pertumbuhan,” kata analis JMP Securities, Alex Gauna. (Baca juga: iPhone 5S & 5C Resmi Dijual di Indonesia Hari Ini)
Direktur Keuangan Apple Peter Oppenheimer dalam konferensi dengan analis pada Senin lalu menyatakan prospek pendapatan pada kuartal II 2014 atau periode Januari-Maret 2014 membaik seiring dengan penguatan nilai tukar dolar AS. Menurut dia, penawaran dan permintaan iPhone pada tahun ini diperkirakan lebih seimbang dibandingkan tahun lalu. “Tahun lalu, angka permintaan melampaui persediaan,” ujarnya.
REUTERS | ABDUL MALIK
Terpopuler :
Soal Kenaikan Harga Elpiji 12 Kg, KPPU Belum Temukan Monopoli
Polytron Produksi Smartphone di Indonesia
Merpati Tak Boleh Utang Avtur Lagi
Tujuh Tuntutan Pengusaha untuk Presiden Baru
REI Targetkan Bangun 250.000 Rumah