TEMPO.CO, Ngawi - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono mengajak masyarakat agar menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilihan Umum 2014. "Pemilu sebentar lagi. Kami ingin mengajak kepada semuanya untuk menyalurkan pilihannya sesuai dengan hati nurani, jangan menjadi golongan putih," kata putra bungsu Presiden SBY itu saat mengunjungi Pondok Pesantren Kalijogo di Desa Keniten, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Selasa, 28 Januari 2014.
Menurut Ibas, panggilan akrab Edhie Baskoro, pemimpin ataupun wakil rakyat di Parlemen yang baik akan membawa dampak positif bagi masyarakat. Contohnya, kemajuan dalam bidang infrastruktur dan perekonomian serta menjaga kerukunanan hidup antarwarga. Karena itu, dia berharap pelaksanaan pemilu mendatang tidak memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kita sudah hidup guyub rukun, jangan sampai di musim-musim pemilu kita diadu domba dan akihrnya lupa persaudaraan," ujar calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan VII Jatim (Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek) itu.
Dalam forum silaturahmi yang dihadiri ratusan warga Desa Keniten serta santri dan pengurus Pondok Pesantren Kalijogo, Ibas tidak menyatakan dengan tegas agar warga setempat memilihnya menjadi anggota DPR. "Karena banyak pengawas pemilu di sini, saya tidak mau diawas-awasi," katanya.
Di ujung acara tatap muka, Ibas menyerahkan bantuan berupa kitab suci Al-Quran kepada santri. Pengasuh Pesantren Kalijogo KH Muttaqin membantah kedatangan Ibas tersebut untuk menggalang dukungan. "Hanya silaturahmi biasa. Barang-barang yang diberikan sebagai kenang-kenangan. Sikap kami netral (dalam politik)," ujar Muttaqin.
Pondok Pesantren Kalijogo merupakan salah satu lokasi yang didatangi Ibas di Ngawi selama tiga hari ini. Pada hari pertama, dia mengunjungi sejumlah lokasi, di antaranya sentra pertanian jagung di Desa Mengger, Kecamatan Karanganyar. Selain itu, dia juga melihat-lihat hasil program pembangunan infrastruktur pedesaan di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan.
NOFIKA DIAN NUGROHO