TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum tindak pencucian uang Universitas Trisakti, Yenti Garnasih, menganggap Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebagai orang yang paling mungkin memindahkan aset Chaeri Wardana alias Wawan, suaminya, sekaligus adik Ratu Atut Chosiyah.
Menurut dia, tindak pidana pencucian uang terkait dengan siapa yang memberi dan menerima, serta siapa yang memakai dan memindahkan. "Sebagai pejabat dan istri, Airin sangat mungkin terjerat," katanya ketika dihubungi Tempo, Selasa malam, 28 Januari 2014.
Sebagai pejabat, kata Yenti, Airin patut diduga mengetahui aset Wawan yang berada di rumah dinasnya di Kompleks Alam Sutera Narada, Kota Tangerang Selatan. Komisi Pemberantasan Korupsi pun telah menggeledah rumah itu kemarin. Juru bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, mengatakan Airin mungkin saja terlibat tindak pidana pencucian uang suaminya. "Jika ditemukan dua alat bukti," kata dia. (Baca: Mungkinkah Airin Terseret Kasus Suaminya?)
Yenti mendorong komisi antirasuah untuk gencar menerapkan Pasal 5 Undang-Undang Tindak Pencucian Uang. Sebab, kata dia, banyak aset yang bisa dikembalikan untuk negara. (Baca: Kasus Mark-up Alkes, KPK Akan Periksa Airin)
Dia mencontohkan kasus penggelapan dana nasabah Citibank yang menjerat Inong Melinda alias Melinda Dee. Suami Melinda, Andhika Gumilang, ikut dijerat dengan pasal pidana pencucian uang. "Andhika dianggap mengetahui sumber dan ke mana uang itu diolah," kata dia.
Namun, ketika ditanyai kasus Luthfi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah, Yenti berpendapat mungkin KPK tidak atau belum menemukan dua alat bukti yang cukup. "Jika belum, ya, kasusnya harus terus ditelusuri," ujarnya.
AMRI MAHBUB
Terhangat:
Banjir Jakarta | Cipularang Ambles | Pemilu Serentak | Jokowi Nyapres | Gempa Kebumen
Terpopuler:
Eks Petinggi KPK Jadi Pengacara Tersangka Korupsi
Nomor Mobil Mewah Adik Ratu Atut 888, Ini Artinya
Wawancara Jokowi Soal Davos: Saya Kan Tokoh Kecil
Pemilu Serentak, Jokowi Maju, PDI-P Untung
Agnes Monica Tampil Seksi di Grammy Award 2014
Anas: Andai Saya SBY, Akan Antar Ibas ke KPK
Tertawa, Ahok: Pekerjaan Termudah Itu Pengamat