TEMPO.CO, Tangerang - Jalan rusak mengepung wilayah kota, Kabupaten Tangerang. Jalan nasional, jalan provinsi, jalan kota hingga jalan tol rusak cukup merata mengakibatkan kemacetan panjang.
Seperti halnya di Jalan Raya Serang, akses non-tol yang menghubungkan Tangerang dengan Serang, Banten, tersebut rusak parah di sejumlah titik dari Balaraja hingga Bitung, Kabupaten Tangerang. Berdasarkan pengamatan Tempo, Rabu, 29 Januari 2014, ada tiga titik jalan yang rusak parah di jalan nasional tersebut.
Titik pertama kerusakan jalan terjadi di Km 25 Balaraja. Sepanjang 2 kilometer jalan rusak parah. Lubang besar menggerus hampir sebagian badan jalan di depan PT Tuntex. Jalan berlubang dengan kedalaman dan diameter yang berbeda juga terjadi di badan jembatan layang Balaraja. Setelah melewati jembatan layang itu, pengendara kembali dihadapkan dengan lubang besar yang memakan hampir setengah badan jalan.
Di Km 18 Cibadak, lubang besar dan genangan air memutus ruas jalan raya tersebut. Kendaraan besar maupun kecil terpaksa berjalan bergantian melalui jalan rusak itu. Kemacetan parah terjadi sepanjang waktu di ruas utama ini.
Menjelang Bitung, kerusakan jalan lebih sporadis, sekitar 200 meter permukaan jalan habis tergenang air dan lumpur. "Benar-benar melelahkan dan menjengkelkan. Setiap hari kami dipaksa menikmati masalah ini, mana pemerintah?" kata Mulyadi, 30 tahun, warga Curug, Tangerang.
Jalan tol Tangerang-Merak yang semestinya bisa menjadi alternatif justru tak kalah parah kondisinya. Badan jalan tol yang tergerus air menyebabkan kerusakan jalan yang cukup parah. Titik paling parah terjadi di Km 32 sampai Km 34 menyebabkan kemacetan parah dari arah Merak-Jakarta dan arah sebaliknya hampir sepanjang waktu.
Di Kota Tangerang, Jalan Sudirman dan Jembatan Layang Sudirman juga rusak parah. Ratusan lubang dengan kedalaman dan diameter bervariasi memenuhi jalan dari depan Pasar Induk Tanah Tinggi sampai melewati jembatan layang Sudirman.
Menurut Wali Kota Tangerang Arief Rachardiono Wismansyah, hujan dan banjir menyebabkan 5,5 kilometer dari 27,4 jalan nasional rusak dan 3,2 dari 16,2 kilometer jalan provinsi rusak. "Itu belum jalan kota sebab masih kami data," katanya.
JONIANSYAH
Berita lain:
Eks Petinggi KPK Jadi Pengacara Tersangka Korupsi
Wawancara Jokowi Soal Davos: Saya Kan Tokoh Kecil
Nomor Mobil Mewah Adik Ratu Atut 888, Ini Artinya
Anas: Andai Saya SBY, Akan Antar Ibas ke KPK
Agnes Monica Tampil Seksi di Grammy Award 2014