TEMPO.CO, Bekasi - Aliran anak Kali Cakung juga meluap ke Kompleks Dosen IKIP di Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Sekitar 1.700 kepala keluarga mengungsi. "Masjid At-Taqwa di dalam kompleks dijadikan tempat pengungsian," kata Kepala Kepolisian Sektor Jatiasih Komisaris Melda Sitohan, Kamis, 29 Januari 2014.
Melda mengatakan di perumahan itu terdapat 7 rukun tetangga, terdiri atas dari 300 kepala keluarga dengan jumlah 1.200 jiwa. Sekitar 200 orang di antaranya mengungsi di Masjid At-Taqwa.
Pantauan Tempo di lapangan, warga mengungsi di dalam masjid yang tak terkena dampak banjir. Mereka memanfaatkan lantai dasar dan lantai dua untuk tempat tinggal sementara. Sedangkan warga lainnya memilih bertahan di lantai dua rumah masing-masing, dan mengungsi ke tempat saudaranya.
"Di rumah saja, jaga rumah," kata Erik, 30 tahun, warga Blok 3. Ia mengatakan sejauh ini dia hanya butuh bantuan berupa air mineral dan makanan cepat saji. Pasalnya, dia tak dapat beraktivitas karena listrik dipadamkam.
Kompleks Dosen IKIP terendam banjir dengan ketinggian bervariasi, antara 1-3 meter. Paling parah berada di Blok 1, ketinggian mencapai 3 meter. Sedangkan di Blok 4, ketinggian mencapai 1,5 meter.
Tim relawan dan petugas kepolisian bersama Tentara Nasional Indonesia membantu evakuasi warga, serta mendistribusikan bantuan menggunakan perahu karet. Selain merendam perumahan, air juga merendam Jalan Mekarsari Raya, depan perumahan. Ketinggian mencapai sepinggang orang dewasa, sehingga jalur itu tak dapat dilalui kendaraan.
ADI WARSONO
Baca juga:
Banjir, Bekasi ke Gerbang Tol Halim 3 Jam!
Banjir, Cawang-Pancoran Macet Total
Listrik 10 Wilayah Jakarta-Tangerang Masih Padam
Rel Tergenang, KRL Manggarai-Jatinegara Terganggu