TEMPO.CO , Jakarta - Jakarta - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menjamin beras impor asal Vietnam masuk Indonesia sesuai prosedur. Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai, Susiwijono Moegiarso mengatakan, ada 58 perusahaan yang mengimpor beras dengan total 16.900 ton melalui Tanjung Priok dan Belawan dengan kode HS 1006.30.99.00 dari Vietnam.
"Impor tersebut telah dilengkapi dengan Surat Persetujuan Impor dan Laporan Surveyor," kata Susiwijono dalam keterangan resmi, Selasa, 28 Januari 2014.
Hanya saja, masuknya beras impor berjenis umum yang biasa diimpor oleh Perum Bulog ini diduga menggunakan SPI yang diperuntukkan bagi importasi beras khusus. "Sebab, kode HS antara beras khusus dan beras umum pada BTKI 2012 dimasukkan dalam 1 kode yang sama, yakni 1006.30.99.00," ujarnya.
Untuk itu, Bea Cukai akan menyelidiki dan menginvestigasi atas dugaan pelanggaran ini. Termasuk untuk meneliti laporan survey yang diterbitkan oleh perusahaan pemeriksa. "Kami akan bekerja sama dengan instansi terkait." (Bea Cukai: Beras Vietnam Kantungi Izin Kemendag)
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Bachrul Chairi mengatakan telah mengeluarkan izin impor sebanyak 16.900 ton beras asal Vietnam. Beras itu, kata dia, didatangkan untuk sejumlah keperluan. Beras yang diimpor adalah jenis beras khusus, yakni Basmati dan Japonica.
Menurut Bachrul, izin impor beras Basmati 1.910 ton diberikan kepada 50 perusahaan. Sedangkan izin impor beras Japonica sebanyak 14.990 ton kepada 114 importir. "Basmati asalnya dari India dan Japonica asli Jepang, tapi Vietnam bisa memproduksinya," ujarnya kepada Tempo.
Dia menjelaskan, mekanisme impor itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 12 Tahun 2008. Di sana disebutkan, beras impor untuk keperluan terkait dengan kesehatan, konsumsi khusus, mesti mendapat persetujuan dari Direktur Jenderal atas nama Menteri Perdagangan.
AYU PRIMA SANDI
Berita Lain:
Kasir Ratu Atut Digeledah, 6 Mobilnya Dibongkar
Daftar 14 Kendaraan Adik Ratu Atut yang Disita KPK
Mengapa Davos Penting Bagi Jokowi?
Banjir, Jokowi Pilih Mangkir dari Forum Davos
Ini Sebab Polisi Duga Bos Tata Motors Bunuh Diri
Bupati Bogor: Pak Jokowi, Tak Selalu Uang dan Uang