TEMPO.CO, Kupang - Jagung dan padi tadah hujan yang menempati sedikitnya 1.000 hektare lahan di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terancam gagal panen lantaran dilanda kekeringan. Padahal, di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Jakarta, air justru melimpah. (Baca Banjir di Jakarta Hari Ini Diperkirakan Jam 8-10)
"Berdasarkan laporan staf dari lapangan, tanaman pertanian yang terancam gagal panen itu terdapat di beberapa desa di Kecamatan Borong dan Kota Komba," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Manggarai Timur, Fransiskus Petrus Sinta, yang dihubungi dari Kupang, Kamis, 30 Januari 2013.
Menurut dia, ancaman kekeringan muncul karena minimnya curah hujan di daerah itu, walaupun di beberapa wilayah lain hujan turun dengan intensitas cukup tinggi.
Fransiskus mengatakan lembaganya masih menunggu laporan lengkap dari kantor kecamatan setempat sebelum mengambil langkah antisipatif dalam kaitan dengan ancaman bencana kekeringan itu. "Kami masih mendata berapa luas lahan pertanian yang terancam gagal panen karena laporannya masih bersifat sementara," katanya.
Dia menambahkan, hujan lebat dan angin kencang juga melanda wilayah itu beberapa waktu lalu. Gejala alam ini mengakibatkan tanah longsor di Desa Golowune, Kecamatan Poco Ranaka. Longsoran menimpa beberapa titik di sepanjang ruas Jalan Benteng Jawa-Dampek.
Selain itu, kata dia, bencana tersebut mengakibatkan rusaknya ruas jalan sepanjang 20 meter antara Watunggong dan Lengko Ajang serta saluran irigasi Waemaras di Desa Ruang, Kecamatan Kota Komba. Jembatan Waewera di Kelurahan Golo Wangkung pun ambrol. "Bencana tanah longsor juga melanda daerah ini," katanya.
YOHANES SEO
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Cipularang Ambles Pemilu Serentak Jokowi Nyapres Gempa Kebumen
Berita lain:
Isu Lumpuh Akibat OCD, Deddy Corbuzier: Bodoh
Kasus Deddy Corbuzier, Waspada Latihan Beban
Jakarta Dikepung Calon Banjir Besar
Foto Mirip Asmirandah dan Jonas di Gereja
Mobil 'Wah' Adik Ratu Atut Ditaksir Rp 30 M