TEMPO.CO, Banyuwangi -- Sebanyak 92 rumah warga di dua desa di Banyuwangi, rusak akibat puting beliung yang terjadi pada Rabu sore 29 Januari 2014. Dua desa itu, Desa Yosomulyo dan Desa Jajag di Kecamatan Gambiran.
“Dampak bencana terparah terjadi di Desa Yosomulyo,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kusiyadi kepada Tempo, Kamis 30 Januari 2014. Di desa itu sedikitnya 87 rumah rusak dan 4 warga luka berat akibat terbawa angin serta tertimpa pohon. Selain itu dua bangunan SD, 1 bangunan TK, dan vihara juga rusak. Sementara di Desa Jajag hanya 5 rumah rusak ringan.
Tingkat kerusakan bervariasi mulai ringan, sedang dan berat. Rusak berat berarti bangunan hampir rata dengan tanah. Sedangkan rusak ringan hanya menimpa bagian atap. Dinas Pekerjaan Umum menghitung ulang kerugian material setiap keluarga korban. Kerugian total ditaksir lebih dari Rp 800 juta. "Kami upayakan supaya korban bencana mendapat bantuan uang untuk memperbaiki rumah," ujar Kusiyadi.
Puting beliung menerjang kedua desa itu pada 16.00. Vicky Trias, warga Dusun Sidorejo Wetan, mengatakan saat musibah terjadi, dia sedang bekerja di bengkel. Tiba-tiba dia mendengar suara gemuruh dan melihat pusaran angin berwarna hitam selama satu menit. Dia langsung panik karena melihat atap rumahnya beterbangan. "Tapi bersyukur karena keluarga saya selamat," kata Vicky.
Sejak Kamis pagi, BPBD mengerahkan 300 relawan tanggap bencana dari Tagana, Banser, TNI AD, dan masyarakat setempat. Mereka membantu memperbaiki rumah yang rusak ringan, memotong pepohonan yang tumbang, dan membersihkan puing-puing reruntuhan yang berserakan di jalan.
Akibat bencana itu, SDN 2 dan SDN 4 Yosomulyo libur. Kepala SDN 4 Yosomulyo Ninik Haryani mengatakan siswa hanya menggelar kerja bakti membersihkan sekolah yang kotor setelah diterjang puting beliung. "Jam 9 siswa sudah kami pulangkan," kata dia.
Beberapa ruang kelas di SDN 4 Yosomulyo rusak di bagian atapnya dan sebagian temboknya roboh. Beberapa relawan tadi pagi mulai memperbaiki atap yang rusak. Ninik berharap mendapat bantuan dari pemerintah untuk membaiki ruang kelas yang rusak. Agar kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung, mulai besok siswa bergantian masuk kelas di pagi dan siang.
Kepala Desa Yosomulyo, Didik Kartika mengatakan dampak puting beliung kali ini lebih parah dibandingkan pada 2012. Ada tiga dusun yang terkena musibah itu, yakni Sidomukti, Sidorejo Wetan, dan Sidorejo Kulon.
IKA NINGTYAS
Berita lain
Akil Merasa Dilangkahi, Gugatan Khofifah Kalah
Kubu Akil Sebut MK Menangkan Gugatan Khofifah
Kasus Gele P-16, Akil Pernah Menolak Diperiksa BNN
Akil Mochtar Jalani Tiga Sidang Sekaligus Hari Ini