TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Maman Suherman mengatakan untuk meningkatkan produktifitas kedelai sebesar 200 ribu ton menjadi 1,5 juta ton tahun ini, pemerintah memberikan beberapa insentif kepada petani. Insentif tersebut terdiri dari insentif teknologi, penyuluhan dan pemberian dana.
"Untuk meningkatkan produksi kedelai pemerintah memberikan Rp 1,5 juta per petani per musim tanam untuk daerah Jawa dan Rp 2 juta per kebupaten per musim tanam untuk di luar jawa," ujar Maman ketika ditemui dalam acara pelepasan kedelai impor Gakoptindo, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2014. (Baca juga : Pemerintah Tambah Area Tanam Kedelai 340 Ribu Hektare)
Insentif bantuan dana yang disalurkan melalui kelompok tani tersebut, menurut Maman, bisa digunakan kelompok tani kabupaten dalam membeli pupuk, benih, rhizobium hayati, herbisida dan kapur pertanian. Selain memberikan insentif berupa uang, pemerintah juga memberikan bantuan berupa teknologi pasca panen untuk meningkatkan mutu kedelai hasil panen. Dengan meningkatnya mutu hasil panen maka kualitas kedelai pasca panen bisa bersaing dengan kedelai impor. (Baca juga : Perajin Tahu Tempe Impor 125 Ribu Ton Kedelai)
"Kita berikan bantuan mesin pengering, selain itu kita memberikan pembinaan kepada petani agar hasil panen tidak tercampur antara grade rendah dan tinggi, sehingga dengan begitu bisa meningkatkan daya saing lokal," ujar Maman.
GALVAN YUDISTIRA
Terpopuler :
2015, Anggaran SKK Migas Masuk APBN
Pemilu, Hindari Investasi di Media Milik Capres
Lenovo Akuisisi Motorola dari Google US$ 2,91 M
The Fed Pangkas Stimulus Jadi US$ 65 Miliar
BPK Usut Beras Impor Vietnam