TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan, ribuan perajin tahu tempe di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi mengalami kerugian lantaran menghentikan produksi saat banjir. Kebanyakan yang merugi adalah mereka yang berjualan di bantaran sungai.
"Kerugiannya belum bisa diperkirakan berapa, baru akhir bulan ini keluar datanya," ujar Aip ketika ditemui dalam acara pelepasan kedelai impor Gakoptindo, di Pelabuhan Tanjung Priok, Kamis, 30 Januari 2014.
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Syarifuddin Hasan mengatakan dampak banjir merugikan pelaku usaha kecil dan menengah. "Intinya kerugiannya juga besar," ujar Syarif.
Umumnya, menurut Syarif, pelaku UKM kehilangan modal kerja untuk menggerakkan bisnisnya. "Dibandingkan tahun lalu, bedanya tidak terlalu jauh, tahun lalu ada 1.200 pelaku UKM yang terkena dampak akibat banjir. Rata-rata kerugiannya memang tidak terlalu besar antara Rp 500 ribu - 1 juta. Ada yang paling tinggi Rp 3 juta," ujarnya.
GALVAN YUDISTIRA
Berita lain
Akil Merasa Dilangkahi, Gugatan Khofifah Kalah
Kubu Akil Sebut MK Menangkan Gugatan Khofifah
Kasus Gele P-16, Akil Pernah Menolak Diperiksa BNN
Akil Mochtar Jalani Tiga Sidang Sekaligus Hari Ini