TEMPO.CO, Los Angeles - Scarlett Johansson mengakhiri hubungannya dengan kelompok kemanusiaan Oxfam International setelah dikritik atas dukungannya untuk sebuah perusahaan Israel yang beroperasi di Tepi Barat. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Johansson Rabu mengatakan aktris 29 tahun ini memiliki "perbedaan pendapat yang fundamental" dengan Oxfam International.
Bukan rahasia lagi, organisasi nirlaba kemanusiaan ini menentang semua produk perdagangan yang berasal dari permukiman Israel, mengatakan bahwa mereka ilegal dan melanggar hak-hak Palestina.
"Scarlett Johansson dengan hormat memutuskan untuk mengakhiri peran sebagai duta Oxfam setelah delapan tahun," kata pernyataan itu. "Dia dan Oxfam memiliki perbedaan pendapat yang fundamental dalam hal gerakan boikot, divestasi, dan sanksi. Dia sangat bangga dengan prestasi dan upaya penggalangan dana selama karirnya dengan Oxfam."
Awal bulan ini, bintang "The Avengers" dan "Her" ini menandatangani kesepakatan sebagai duta merek global SodaStream International Ltd. Dia direncakan untuk muncul dalam sebuah iklan untuk perusahaan pembuat soda ini selama Super Bowl pada 2 Februari.
SodaStream mendapat kecaman dari aktivis pro-Palestina untuk mempertahankan pabrik besarnya di sebuah permukiman Israel di Tepi Barat, wilayah yang direbut oleh Israel pada tahun 1967 dan diklaim oleh Palestina. Menanggapi kritik tersebut, Johansson mengatakan pekan lalu dia adalah seorang " pendukung kerja sama ekonomi dan interaksi sosial antara Israel dan Palestina yang demokratis . "
Johansson menjadi duta global untuk Oxfam sejak 2007, dan membantu mengumpulkan dana dan meningkatkan kesadaran tentang kemiskinan global. Dalam perannya sebagai duta Oxfam, ia melakukan perjalanan ke India, Sri Lanka, dan Kenya untuk menyoroti dampak bencana dan kemiskinan kronis.
HAARETZ | TRIP B
Baca juga:
PM Australia Sebut Stasiun ABC Tidak Patriotik
Abbas: Penarikan Tentara Israel Harus 3 Tahun
Obama Minta Guantanamo Ditutup 2014
Wakil PM Libya Lolos dari Percobaan Pembunuhan