TEMPO.CO, Cilacap - Sejumlah warga Cilacap, Jawa Tengah, resah akibat beredarnya pesan pendek melalui telepon seluler yang berisi peringatan akan datangnya tsunami besar dari laut di selatan Pulau Jawa. Pesan singkat tertulis berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengingatkan warga akan datangnya gempa susulan dengan skala besar di lempengan Cilacap di Laut Adipala.
"Sempat khawatir juga karena hampir semua orang menerima SMS itu," kata Sumaryanto, warga Kecamatan Adipala, kabupaten Cilacap, Jumat, 31 Januari 2014. Namun, kata dia, peringatan itu tidak terbukti.
Petugas BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, membenarkan ada pesan pendek soal tsunami yang beredar akhir-akhir ini. "Tapi tidak benar kalau BMKG yang menyebarkan pesan pendek itu," katanya.
Teguh meminta masyarakat luas untuk tidak menanggapi isu tersebut. Ia mengimbau agar masyarakat Cilacap menyikapi dengan sikap arif dan waspada terhadap maksud-maksud jahat yang muncul akibat beredarnya isu itu.
Menurut Teguh, Cilacap memang dilalui lempeng benua yang rawan terjadi gempa dan tsunami yang bisa terjadi setiap saat. Namun prediksi kapan datangnya belum ada yang bisa melakukannya. "Tetap waspada dan jangan panik," ujarnya.
Sebelumnya, Sabtu, 25 Januari 2014, BMKG mencatat gempa bumi pada pukul 12.14 WIB di Cilacap. Pusat gempa bumi berada pada koordinat 8,48 derajat Lintang Selatan dan 109,17 derajat Bujur Timur dengan kekuatan 6,5 skala Richter pada kedalaman 48 kilometer, berada pada 86,7 kilometer tenggara Kota Cilacap, Jawa Tengah.
ARIS ANDRIANTO
Berita Terpopuler
Banjir Kiriman, Jokowi: Waduk Pluit Harus Disedot
Pembunuhan Feby Diduga Bermotif Utang Piutang
Jokowi Tercengang Transjakarta Bisa Masuk Jalan Tol
Jokowi Setuju Satwa Ragunan Dapat Hari Libur