TEMPO.CO, Jakarta - Tim Rakata dari Institut Teknologi Bandung optimistis bisa memperbaiki catatan pada Shell Eco-Marathon 2014 yang digelar di Manila, Filipina, pada 6-9 Februari 2014 mendatang.
Berlaga di kategori prototype, Rakata yang menerjunkan mobil Rakata V3 menargetkan bisa menempuh jarak sejauh 600 kilometer dalam 1 liter bahan bakar. Dua tahun lalu, dalam pelaksanaan Shell Eco-Marathon 2012 di Kuala Lumpur, Malaysia, mereka hanya menempuh 291 kilometer dalam 1 liter bahan bakar.
Baca Juga:
"Kali ini, kami menargetkan 600 kilometer. Kami telah mempersiapkan mobil ini selama enam bulan," kata Habib Suryo, Manajer Tim Rakata, Jumat, 31 Januari 2013.
Mobil Rakata V3 akan menggunakan bahan bakar etanol, yang masih jarang digunakan di Indonesia. "Sekaligus wujud perkenalan bahan bakar alternatif (etanol) juga kepada publik," ujarnya.
Rakata bukan satu-satunya tim asal Indonesia yang berlaga dalam Shell Eco-Marathon 2014. ITB juga akan diwakili Cikal Diesel yang turun di kategori urban concept atau mobil yang menyerupai mobil yang berada di pasaran.
"Kami menggunakan bahan bakar biodiesel, karena melihat bahwa Indonesia adalah salah satu penghasil kelapa terbesar di dunia yang merupakan bahan baku biodiesel," ujar Manajer tim Cikal, Felix Jonathan.
Selain dua tim asal ITB tersebut, Indonesia juga diwakili sebelas universitas lain. Total, Indonesia mengirimkan 18 tim dari 12 universitas. Selain ITB, juga terdapat tim asal Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Negeri Pontianak, Politeknik Negeri Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Surabaya, Politeknik Technical Education Develpoment Center Bandung, dan Institut Sains 7 Teknologi AKPRIND.
Sejauh ini, tim Indonesia cukup berhasil di ajang cipta kendaraan paling hemat bahan bakar tersebut. Pada 2010, mobil berbahan bakar etanol karya Tim Exia ITB sukses memenangkan kategori People Choice Award atau tim yang paling populer dengan perolehan suara lebih dari 65.000.
Pada 2011, giliran mobil karya tim Cikal ITB yang berhasil memenangkan Gasoline Fuel Award. Lalu, pada 2012, tim Cikal Cakrasvarna ITB juga berhasil keluar sebagai juara pertama di kategori urban concept dengan bahan bakar bensin.
Berikut ini tim-tim Indonesia yang tampil dalam Shell Eco-Marathon 2014:
1. Universitas Indonesia (Nakoela dan Sadewa)
2. Universitas Sumatera Utara (Horas Mesin dan Horas USU)
3. Institut Teknologi Bandung (Cikal Diesel dan Rakata Team)
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Team II dan ITS Team V)
5. Politeknik Negeri Pontianak (Mesin Polnep Diesel Team dan Mesin Polnep Team V)
6. Politeknik Negeri Jakarta (Gladiator II PNJ dan Nusa Kencana PNJ Team)
7. Universitas Negeri Jakarta (Batavia Generation Team)
8. Universitas Sebelas Maret (Bengawan Team II)
9. Universitas Brawijaya (APATTE 62 Team)
10. Universitas Negeri Surabaya (Bima Cakrawangsa Team)
11. Politeknik Technical Education Development Center Bandung (Cimahi II Team)
12. Institut Sains & Teknologi AKPRIND (Mesin AKPRIND I)
ARIE FIRDAUS
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Buron Anggoro 'Cicak-Buaya'?
Jadi Saksi, Akil Mochtar Gertak Pengacara
JK Sibuk Cari Amplop Honor dari KPK
Anggoro 'Cicak-Buaya' Ditangkap di Shenzhen