TEMPO.CO, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera menggelar rapat Majelis Syuro di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jalan T.B. Simatupang, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2014. Rapat dimulai sekitar pukul 14.30.
Rencananya, rapat ini bakal digelar hingga Sabtu, 1 Februari 2014. Sejumlah agenda bakal dibahas dalam rapat Majelis Syuro partai berlambang padi dan bulan sabit kembar ini. Salah satunya adalah hasil Pemilihan Raya PKS yang menjadi dasar pemilihan calon presiden partai itu.
Adapun Pemira PKS yang digelar pada 29-30 November tahun lalu dimenangkan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR Hidayat Nur Wahid. Hidayat memperoleh suara terbanyak dari 22 nama kader yang dicalonkan PKS untuk disokong menjadi calon presiden.
Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho mengatakan panitia telah memperoleh lima nama yang menduduki posisi puncak Pemira PKS. "Yang pertama, Hidayat Nur Wahid, dengan perolehan suara 50.567 suara," kata Taufik di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta, Ahad, 29 Desember 2013. Hidayat mendapat 18,34 persen dari total perolehan suara.
Suara Hidayat diikuti Presiden PKS Anis Matta dengan 48.152 suara (17,46 persen), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 46.014 suara (16,69 persen), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring 31.714 suara (11,50 persen), dan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail 20.429 suara (7,41 persen).
Menurut Taufik, perolehan suara Hidayat dan Anis merata dan saling kejar-mengejar di 33 provinsi lokasi pemungutan suara. Sementara Aher--sapaan Ahmad Heryawan--hanya unggul di satu provinsi, yakni Jawa Barat. Adapun perolehan suara Tifatul dan Nur Mahmudi juga merata di seluruh provinsi.
"Dari data statistik yang kami peroleh, Anis Matta unggul di 18 provinsi, kemudian Hidayat Nur Wahid unggul di 14 provinsi, dan Ahmad Heryawan unggul di satu provinsi," kata Taufik. Dia mengatakan hasil pemira ini bakal dibawa ke Majelis Syuro PKS dan bakal dibahas di sana.
PRIHANDOKO
Berita Terpopuler
KPK Tangkap Buron Anggoro 'Cicak-Buaya'?
Jadi Saksi, Akil Mochtar Gertak Pengacara
Aib Dibuka Mantan Kawan, Farhat Abbas Membalas
Farhat Abbas Minta Nia Mengingat Jasanya