TEMPO.CO , Jakarta: Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan bahwa alasan mereka mendatangkan kedelai kualitas pertama dari Amerika adalah agar produktivitas bisa meningkat. Jika menggunakan kedelai kualitas 2 membutuhkan 1 kilogram kedelai untuk memproduksi 1,5 kilogram tempe.
"Jika menggunakan kedelai kelas 1, hanya membutuhkan 1 kilogram untuk menghasilkan 1,8 sampai 2 kilogram tempe," katanya ketika ditemui dalam acara pelepasan kedelai impor Gakoptindo, Tanjung Priok, Kamis, 30 Januari 2014.
Tujuan Gakoptindo mengimpor kedelai antara lain adalah meningkatkan kesejahteraan anggota pengrajin tempe dan tahu Gakoptindo. Selain itu juga untuk meningkatkan kualitas tahu dan tempe di Indonesia dengan mengimpor kedelai USDA dengan grade 1 atau berkualitas bagus.
Impor ini juga untuk mengupayakan dan mendukung program swasembada kedelai, sehingga petani kedelai lebih sejahtera.
"Kami memberikan kontribusi usul dan masukan kepada pemerintah, agar program ketahanan pangan di Indonesia khususnya tataniaga kedelai bisa lebih baik lagi," ujar Aip.
GALVAN YUDISTIRA
Berita lain:
Ibas Takut Komentari Anas Urbaningrum
PDIP: Wali Kota Risma Tak Boleh Mundur
Banjir di Jakarta Hari Ini Diperkirakan Jam 8-10
Katulampa 230 Cm, Jakarta Banjir Lagi Pagi Ini
Anas Simpan Aset Rp 2 Triliun di Singapura?