Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imlek, Penjualan Kembang Api di Cina Justru Turun  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Penari tradisional melakukan tarian barongsai saat pembukaan pameran kuil untuk merayakan Tahun Baru Cina di Ditan Park, juga dikenal sebagai Temple of Earth, di Beijing (30/1). REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penari tradisional melakukan tarian barongsai saat pembukaan pameran kuil untuk merayakan Tahun Baru Cina di Ditan Park, juga dikenal sebagai Temple of Earth, di Beijing (30/1). REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Perayaan Imlek yang biasanya ingar-bingar dengan petasan dan kembang api, tapi penjualan kembang api di Cina tahun ini justru turun. Sebab, masyarakat Cina menyambut tahun Kuda Kayu dengan perayaan yang tak berlebihan, Kamis, 30 Januari 2014. Masyarakat mematuhi permintaan pemerintah untuk membatasi penyalaan kembang api karena memperhatikan polusi udara. Padahal menyalakan kembang api dipercaya mendatangkan keberuntungan.

Nyala kembang api serta petasan diyakini warga Cina membawa keberuntungan sekaligus dapat mengusir roh-roh jahat. Namun kembang api membuat langit gelap dengan asap selama beberapa jam. Dengan kabut yang menyelimuti beberapa bagian di wilayah utara, tengah, serta timur Cina, termasuk Beijing dan Shanghai, sejumlah orang memutuskan melakukan perayaan dengan tenang. (Baca juga: Kurangi Polusi, Cina Tak Bakar Kembang Api Imlek)

Zhang Debi dan istrinya, Fang Lina, mengatakan toko kembang apinya yang berdiri di area bekas konsesi Prancis yang rimbun itu hanya bisa menjual setengah dari yang terjual tahun lalu. "Orang-orang tetap akan menyalakan kembang api karena atmosfer hari libur tidak lengkap tanpanya," ucap Fang. "Namun jika terlalu banyak kembang api dinyalakan, juga tidak baik."

Saat gema kembang api dan petasan terdengar di Beijing, sebuah media milik pemerintah menyebut penjualan mengalami penurunan karena pembelian yang dilakukan masyarakat tidak banyak. "Ini buruk untuk lingkungan, tidak baik untuk udara," kata seorang penduduk, Lao Song. "Tahun lalu, saya membelanjakan sekitar 300 yuan (US$ 50) untuk membeli kembang api, tapi tahun ini saya hanya membeli 100 yuan,” katanya. (Baca juga: Imlek, Hunian Hotel Melonjak 90 Persen)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menaati perintah Presiden Xi Jinping agar berhemat, serta kampanyenya menentang korupsi, penjualan barang mewah yang biasa dijadikan hadiah tahun baru juga mengalami penurunan. "Tidak ada yang berani menerima hadiah mahal lagi," kata seorang penjual jamur ulat bulu, Dou Qinlian, seperti dikutip Xinhua. Menurut Dou yang memiliki toko di Lhasa, Tibetan, jamur ulat bulu merupakan obat herbal yang mahal dan sulit didapatkan.

REUTERS I MARIA YUNIAR


Terpopuler :
PT Semen Indonesia Sewakan Lahan ke PTPN X
Ekspor Mineral, Jero Tolak Permintaan Freeport
Alasan Foxconn Hijrah dari Cina ke Indonesia
10 Saham Pencetak Rugi Terbesar 
Pemasok untuk iPhone Bedol Desa? BKPM: Tunggu Saja

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

48 hari lalu

Warga keturunan Tionghoa melaksanakan ibadah di Klenteng Hok Lay Kiong, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 Februari 2024. Sembahyang malam pergantian Tahun Baru Imlek 2575/2024 itu sebagai ungkapan syukur atas segala rezeki dan keselamatan serta untuk pengharapan kehidupan lebih baik. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?


5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

48 hari lalu

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna. Foto: Canva
5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.


Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

49 hari lalu

Ilustrasi makanan khas Imlek. Pexels/Angela Roma
Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.


Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

57 hari lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.


Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

58 hari lalu

Biksu berdiri di dekat dekorasi lentera naga yang disiapkan untuk perayaan Tahun Baru Imlek di Kuil Buddha Fo Guang Shan Dong Zen di Jenjarom, Malaysia 26 Januari 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.


Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Aneka kuliner dari berbagai tenant di Food Destination Mal Ciputra Jakarta. TEMPO | Rini K
Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.


Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

31 Januari 2023

Warga mengunjungi area yang didekorasi dengan lentera dalam sebuah Festival Lampion guna merayakan perayaan Cap Go Meh di Taman Yuyuan di pusat kota Shanghai, Cina, 26 Februari 2021. Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa. REUTERS/Aly Song
Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

Pada perayaan Cap Go Meh, orang biasanya makan bola nasi yang disebut tangyuan, menonton barongsai, dan menyalakan kembang api.


Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

24 Januari 2023

Ketua MPR RI Bambang saat menghadiri makan malam perayaan tahun baru Imlek 2574, di Restoran Tamarind and Lime, di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu malam (22/1/23).
Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Pengakuan negara terhadap tahun baru Imlek tidak lepas dari jasa Presiden Republik Indonesia


Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

23 Januari 2023

Penampakan arus lalu lintas di Gerbang Tol Cikampek Utama, Kamis, 22 Desember 2022. Dok. Jasa Marga.
Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

PT Jasa Marga menyebut volume kendaraan di jalan tol naik sebesar 19,76 saat Hari Raya Imlek.


Ahmad Basarah Ingatkan Sejarah Peringatan Imlek di Indonesia

23 Januari 2023

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah menyambut perayaan Imlek 2023 di Jakarta, Minggu (22/1/2023).
Ahmad Basarah Ingatkan Sejarah Peringatan Imlek di Indonesia

Masyarakat Tionghoa diberi kebebasan untuk menganut agama, kepercayaan, dan adat istiadatnya. Termasuk merayakan upacara-upacara agama seperti Imlek dan Cap Go Meh secara terbuka.