TEMPO.CO, Boston – Dzhokhar tsarnaev, pelaku pengeboman bom Boston terancam mendapat hukuman mati. Pernyataan ini disampaikan oleh Jaksa Agung AS, Eric Holder H, Jr dari Departemen Kehakiman pada Kamis, 30 Januri 2014.
“Setelah mempertimbangkan fakta-fakta yang relevan, peraturan yang berlaku, dan pengajuan yang dibuat oleh pengacara terdakwa, AS akan menjatuhkan hukuman mati,” kata Holder, seperti dikutip dari Boston.com.
Pemuda berusia 20 tahun ini dijerat 30 dakwaan. Sebanyak 17 di antaranya memiliki kemungkinan hukuman berlapis, termasUk dakwaan atas penggunaan senjata pemusnah massal untuk membunuh.
Bersama kakaknya, Tamerlan Tsarnev, Dzhokhar meledakkan bom panci dalam acara Boston Marathon pada 15 April 2013 silam. Lebih dari 260 orang terluka dan tiga orang tewas. Tamerlan turut tewas saat polisi melakukan pengejaran sedangkan Dzhokhar ditemukan bersembunyi di sebuah perahu dengan keadaan terluka.
ANINGTIAS JATMIKA | BOSTON.COM
Berita Lainnya:
Lantaran Snowden, Kepala Intel Inggris Diganti
NSA Manfaatkan Game Angry Birds untuk Curi Data?
Komisi Penyelidikan Internet Diumumkan di Davos
57 Persen Warga Muda Amerika Dukung Snowden
Intel Lapangan Amerika Serikat Ingin Snowden Mati