TEMPO.CO , Boyolali: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali memantau cuaca ekstrem yang terjadi di sekitar puncak Gunung Merapi. Masyarakat diimbau untuk tidak mendaki Gunung Merapi pada libur tahun baru Imlek ini.
"Semalam juga terjadi hujan lebat di sertai badai di lereng sebelah utara," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, Jumat 31 Januari 2014. Cuaca ekstrem diperkirakan terus terjadi hingga akhir Maret mendatang.
Menurut Kurniawan, kondisi tersebut membuat Merapi tidak aman untuk didaki. Selain suhu yang dingin, kabut tebal juga sering menyelimuti gunung teraktif di dunia tersebut. Belum lagi ancaman longsor akibat tingginya curah hujan.
Hanya saja, BPBD tidak memiliki kewenangan untuk menutup jalur pendakian. Mereka hanya bisa mengimbau kepada masyarakat untuk menunda pendakian. "Jika memang tetap ingin mendaki, kami menyarankan tidak perlu sampai ke puncak," kata Kurniawan.
Dia juga meminta agar para pendaki tidak bermalam saat mendaki. Sebab, cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Kurniawan juga mengingatkan agar pendaki tertib melapor di pos-pos pendakian.
Antusias masyarakat untuk mendaki diperkirakan meningkat bersamaan dengan libur akhir pekan dan tahun baru Imlek ini. "Mungkin akan banyak pendaki yang memulai aktivitasnya pada Sabtu besok," kata Kurniawan.
Longsor yang terjadi di lereng Merapi telah membawa korban pada pekan lalu. Saat itu, dua pendaki terluka lantaran tertimpa longsoran batu di kawasan Pasar Bubrah. Untungnya, kejadian itu diketahui oleh pendaki lain yang kemudian melapor ke pos pendakian Selo.
"Kami akan terus menyiagakan personel untuk menghadapi situasi terburuk," kata pria yang juga menjadi komandan tim Search and Rescue (SAR) Boyolali tersebut. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan beberapa tim lain yang dibentuk oleh masyarakat di sekitar Gunung Merapi dan Merbabu.
AHMAD RAFIQ
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Cipularang Ambles Anggoro Ditangkap Jokowi Nyapres Deddy Corbuzier
Berita lain:
JK Sibuk Cari Amplop Honor dari KPK
Banjir Kiriman, Jokowi: Waduk Pluit Harus Disedot
Anggoro 'Cicak-Buaya' Ditangkap di Shenzhen
Yusril Resmi Jadi Pengacara Asian Agri
Dituding KDRT, Ini Jawaban Farhat Abbas