TEMPO.CO, Padang - Tujuh penumpang bus Family Raya yang tewas karena hangus terbakar di Sijunjung hingga kini belum diidentifikasi. "Korban tak bisa dikenali. Mereka hangus terbakar. Giginya saja ikut terbakar," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Barat Ajun Komisaris Besar Syamsi, Sabtu, 1 Februari 2014.
Menurut Syamsi, awalnya dilakukan identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Daerah Sumatera Barat. Namun, karena mereka tak bisa dikenali, dilanjutkan dengan tes DNA. (Baca juga: Bus Terbakar di Sijunjung, 7 Orang Diduga Tewas)
Kata Syamsi, tes DNA terhadap tujuh korban itu akan dilakukan tim dari Pusat Kedokteran Markas Besar Kepolisian RI. "Hari ini tim Mabes Polri akan turun tiga orang," ujarnya.
Bus bernomor polisi BH-7851-FU itu terbakar di lintas Sumatera kilometer 147, tepatnya di Jorong Bukit Talaung, Nagari Siaur, Kecamatan Kamang Baru. Kebakaran itu menyebabkan tujuh penumpang meninggal dan hangus terbakar bersama bus. Adapun dua orang mengalami luka bakar dan patah tangan. Sepuluh orang mengalami luka ringan.
Menurut Wakil Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Sijunjung Kompol Edison, sesuai laporan pengelola bus, penumpang bus tersebut berjumlah 37 orang. Sebanyak 24 penumpang naik dari Bangko, 12 penumpang dari Muaro Bungo Jambi, dan satu penumpang dari Ranau Panjang.
ANDRI EL FARUQI
Berita lain:
Bus Terbakar di Sijunjung Diduga karena Korsleting
Bus Terbakar di Sijunjung Membawa 43 Penumpang
Api Bakar Bus di Sijunjung Nyaris Sejam
Bus Terbakar di Sijunjung, 7 Orang Diduga Tewas
Truk Masuk Jurang Wadon Setelah Menyalip Trailer