Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Penelitian Benarkan Kopi Bikin Ketagihan  

Editor

S Tri P Bud

image-gnews
TEMPO/Zulkarnain
TEMPO/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Los Angeles - Meski tak berbahaya seperti narkoba, efek kopi hampir sama seperti candu. Anda mungkin mengalami gejala ketagihan begitu berhenti mengonsumsinya, kata sebuah penelitian.

Sebuah studi terbaru mengatakan bahwa minum beberapa cangkir kopi per hari dapat menjadi kebiasaan yang membentuk beberapa individu. Menghentikan kebiasaan itu, kata para peneliti, menyebabkan gejala serupa ketagihan, seperti kelelahan dan sakit kepala.

"Ada kesalahpahaman di kalangan profesional dan orang awam tentang kafein bahwa tak sulit untuk berhenti mengkonsumsinya," kata profesor psikologi American University, Laura Juliano. Namun, penelitian yang dilakukan, katanya, membuktikan hal sebaliknya.

"Dalam studi berbasis populasi, lebih dari 50 persen konsumen kafein yang rutin mengkonsumsinya melaporkan bahwa mereka mengalami kesulitan berhenti atau mengurangi penggunaan kafein," katanya. Atas dasar penelitian ini, mereka memasukkan efek kafein dalam edisi terbaru DSM-5 tentang gangguan psikologis kronik.

"Kafein adalah stimulan ringan yang digunakan oleh hampir semua orang setiap hari," kata Charles O'Brien, pimpinan Substance-Related Disorders Work Group. "Biasanya, tidak ada masalah dengan itu. Namun, jika Anda minum banyak kopi, biasanya dua atau tiga cangkir pada suatu waktu, akan ada efek ketagihan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, O'Brien mengatakan kafein masuk dalam golongan DSM-5 bagian III, yang berarti memerlukan penelitian lebih lanjut tentang potensi sifat adiktifnya.

Juliano mengatakan bahwa untuk menghindari gejala yang berpotensi serius, sesorang harus membatasi konsumsi kafein mereka sehari-hari maksimal 400 mg. "Setara dua sampai tiga cangkir kopi seberat 8 ounce (sama dengan 226,7 gram)," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi tentang minuman atau makanan yang mengandung kafein. "Harus disebutkan berapa kadarnya," katanya. Ia menyesalkan saat ini produsen tidak diharuskan untuk menuliskan jumlah kafein dalam labelnya, misalnya pada beberapa produk seperti minuman energi.

AP | TRIP B

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

19 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.