TEMPO.CO , Bogor: Berdalih sakit hati karena telah dikhianati. DN, siswi kelas 1 sebuah sekolah menengah kejuruan swasta di Serang, Banten, menjadi otak perampokan dan upaya pembunuhan kekasihnya, Nurtaufik (21).
Aksi percobaan pembunuhan dan perampokan yang dilakukan DN tersebut itu dibantu oleh kakak DN, D, dan Oji yang dijanjikan akan mendapat bagian jika mobil Toyota Yaris milik Taufik yang meraka rampok terjual.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Condro Sasongko mengatakan, aksi perampokan dan percobaan pembunuhan terhadap Nurtaufik, mahasiswa asal Tamansari, Kabupaten Bogor itu terjadi pada Selasa malam, 28 Januari 2014 lalu. "Motifnya tersangka kesal karena korban yang baru dipacarinya 2 bulan itu, sudah punya kekasih. Padahal mereka sudah lima kali berhubungan intim," kata dia, Jumat 31 Januari 2014.
Karena sakit hati dengan tindakan kekasihnya, DN pun memberitahukan kepada kakaknya. "Dari pembicaraan tersebut akhirnya DN merencanakan untuk menghabisi nyawa Opik (Nurtaufik) dan kemudian merampok mobil Toyota Yaris milik pacarnya tersebut," kata Condro.
Akhirnya, ketiganya DN, D dan Oji berangkat ke Bogor menggunakan bus dari Serang, Banten. "Dalam perjalanan, ketiganya kembali mengatur siasat untuk menghabisi Opik dan mengambil mobil Toyota Yaris putih milik Opik dan menghabisi korban" kata dia.
Sesampainya di Bogor, DN kemudian menghubungi Opik untuk menjemput ketiganya di Terminal Baranangsiang. Setelah bertemu, mereka langsung nongkrong di kawasan Lapangan Sempur, Bogor Tengah. "Saat malam tiba, DN dan Opik bersama D, serta Oji menuju ke sebuah minimarket 24 jam di Jalan Pajajaran untuk minum kopi, " kata dia.
Di minimarket tersebut, kakak DN membeli sebilah pisau yang akan digunakan untuk menghabisi korban. "Di tengah jalan, korban yang duduk disamping DN, mulutnya langsung dibekap oleh D menggunakan baju. Sedangkan Oji menusuk leher korban dua kali," kata Condro.
Akan tetapi korban tak sampai tewas. Dalam keadaan tidak sadar, korban digeletakkan di bawah di sela-sela jok. "Sementara DN masih tetap fokus membawa mobil untuk kabur ke Lampung," kata Condro. Rencananya, Opik akan dibuang di Serang.
Namun, di tengah perjalanan, tepatnya di daerah Karawaci, Tangerang mobil Yaris yang dikemudikan DN menabrak pengendara motor hingga tewas. "Saya panik, dan akhirnya setelah menabrak, kabur. Tapi kami bertiga ditangkap oleh massa," kata DN.
Sementara, warga bersama polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara di menemukan sosok pria yang berlumuran darah terikat tambang dengan mulut dibekap baju, namun masih dalam keadaan hidup.
Kemudian oleh petugas, ketiga pelaku diamankan ke Polsek Karawaci untuk menjalani pemeriksaan. Namun, karena lokasi awal kejadian perampokan di Bogor, kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Bogor Kota. "Kita masih mendalami kasus ini, dan ketiganya dalam pemeriksaan penyidik kami," kata dia.
M. SIDIK PERMANA