TEMPO.CO , Jakarta: Kamar ukuran 3X6 meter di Apartement Cibubur Comfort Lantai 1 nomor 5 Blok C, Cibubur itu berantakan. Seprai, bantal, dan perabotan rumah tangga bercerai berai. Bahkan sebuah televisi raib. Entah siapa yang menggondolnya. Kamar yang didominasi warna putih itu sudah ditempati Feby Lorita, perempuan yang ditemukan tewas mengenaskan dan ditaruh di bagasi mobil yang ditemukan di Tempat Pemakanan Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa lalu.
Novi, 25 tahun, tetangga yang tinggal persis di sebelah unit korban tak menyangka tetangganya tewas mengenaskan dengan berbagai luka di tubuhnya. Menurut dia, tak banyak hal yang bisa digali dari wanita berusia 33 tahun itu. "Dia (korban) orangnya jarang berkomunikasi dengan saya. Paling kalau ketemu hanya saling sapa saja," kata dia, Jumat, 31 Januari 2014. Ia terakhir bertemu Feby pada hari Jumat pagi saat Feby hendak pergi meninggalkan apartemen.
Kendati demikian, kata dia, para penghuni apartemen mengetahui korban menjalin asmara dengan E, 25 tahun yang juga tinggal di apartemen itu. Novi menuturkan, berdasarkan pengakuan seorang petugas keamanan apartemen tersebut, pada Sabtu malam, E terlihat tergopoh-gopoh membawa sejumlah barang di unitnya di Blok B. "Dia pindah buru-buru gitu. Tidak seperti biasanya," kata dia.
Selain itu, ia melanjutkan, pada Sabtu malam dirinya mendengar suara gaduh di kamar korban. "Kaya suara ngangkatin barang gitu. Terus volume televisinya kenceng banget." Ia pun mengaku tidak tahu ke mana E sekarang.
Tommy, 25 tahun, tetangga lainnya mengatakan, E dan korban sudah menjalin asmara sejak dua bulan. Menurut dia, E termasuk orang yang sering membuat ulah di apartemen. "Beberapa mobil penghuni sempat digembosi sama dia. Saya tahu sendiri," ucapnya.
Kepolisian Sektor Duren Sawit enggan menanggapi lebih lanjut ihwal pembunuhan Feby. "Kami masih sedang dalam penyelidikan," ujar Kepala Unit Reserse dan Kriminal, Ajun Komisaris Chalid Thayib.
ERWAN HERMAWAN