TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim mengisyaratkan bahwa hasil keputusan Majelis Syuro terkait pemilu raya calon presiden tak akan final hari ini. Rapat Majelis Syuro PKS diperkirakan berlangsung alot dan hanya merampingkan nama lima kandidat menjadi tiga.
"Belum tentu menetapkan satu orang," ujar Hakim, saat dihubungi Tempo, Sabtu pagi, 1 Februari 2013. Majelis, kata Hakim, bisa memunculkan dua atau tiga nama. Nama-nama itulah yang akan diuji ke publik.
PKS kemudian akan menggelar survei internal untuk mengetahui respons masyarakat. Survei itu rencananya akan dilaksanakan setelah pemilu legislatif.
Juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, membenarkan keputusan Majelis Syuro belum final. "Yang pertama kan, dari 22 nama kandidat, sudah ada lima besar. Nah, hari ini Majelis Syuro sedang mendalami pembahasannya, apakah satu besar atau tiga besar," katanya.
Mardani juga menyebut bahwa keputusan final bakal dibacakan setelah pemilu legislatif, bahkan sebelum pemilu. "Karena itu, Majelis Syuro berencana mengamandemen keputusan lama," katanya. Keputusan lama menyebut calon presiden dari partai asuhan Anis Matta ini akan diumumkan setelah pemilu legislatif. Sedangkan, sebagian kalangan di PKS menginginkan partai ini mengumumkan calonnya sebelum pemilu legislatif. (baca: Dua Skenario Pencapresan PKS)
Mardani mengatakan PKS akan memberikan penjelasan terkait hal ini pukul 11.00 siang ini. Mereka juga berencana membacakan keputusan Majelis Syuro pada pukul 16.00 sore nanti. (baca: PKS Putuskan Soal Capres Sabtu Sore Ini)
Sebelumnya, PKS menggelar pemilu raya internal pada 29-30 November lalu untuk memilih calon presiden dari kalangannya sendiri. Hasil pemira menyebut mantan Presiden PKS Hidayat Nurwahid dengan 50.567 suara atau 18,34 persen perolehan suara. Kemenangan Hidayat disusul Presiden PKS Anis Matta dengan 48.152 suara (17,46 persen), Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan 46.014 suara (16,69 persen), Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dengan 31.714 suara (11,50 persen), dan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dengan 20.429 suara (7,41 persen).
FEBRIANA FIRDAUS