TEMPO.CO, Purwokerto - Puluhan rumah di Cilacap dan Kebumen rusak diterjang angin kencang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. “Total rumah rusak di Kebumen mencapai 19 unit,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kebumen Dwi Budi Satrio, Ahad, 2 Februari 2014.
Ia mengatakan angin juga menumbangkan sejumlah pohon dan memutus kabel listrik. Menurut dia, cuaca buruk melanda Kebumen sejak Jumat lalu. Bantuan logistik, ujar dia, langsung disalurkan. Pohon-pohon tumbang yang menutup juga langsung dibersihkan, sehingga akses jalan kembali lancar.
Di Cilacap, sebanyak 29 rumah juga mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang. “Berdasarkan pendataan, ada 29 rumah yang mengalami kerusakan,” kata Kepala BPBD Cilacap Supriyanto.
Menurut dia, kerusakan paling parah terjadi di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah. Di lokasi itu, empat rumah di antaranya roboh hingga rata dengan tanah. Ia mengatakan angin kencang yang terjadi di Laguna Segara Anakan itu juga mengakibatkan 46 rumah rusak ringan dan sedang.
Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan saat ini angin kencang memang sedang melanda Jawa Tengah bagian selatan. “Kecepatan angin mencapai 33 kilometer per jam,” katanya.
Selain itu, kata dia, cuaca buruk diperkirakan akan terjadi hingga 5 Februari mendatang. Ia menyebutkan ketinggian gelombang bisa mencapai 2-5 meter, sehingga berbahaya untuk pelayaran.
Menurut dia, pada sore hari berpotensi turun hujan. Sementara kecepatan angin bisa mencapai 3-35 kilometer per jam.
ARIS ANDRIANTO