TEMPO.CO, Solo - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta mengubah rute perjalanan kereta ekonomi Bengawan. Semula kereta itu diberangkatkan dari Stasiun Solo Jebres dengan tujuan akhir Stasiun Pasar Senen, Jakarta. Mulai Ahad ini, 2 Februari 2014, rutenya berubah menjadi Stasiun Purwosari, Solo, ke Stasiun Tanjung Priok, Jakarta.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang S. Prayitno mengatakan pengalihan rute untuk mengakomodasi permintaan masyarakat. "Banyak yang meminta agar kereta Bengawan berangkat dari Stasiun Purwosari," ujarnya di sela peresmian pengalihan rute di Stasiun Purwosari, Ahad sore, 2 Februari 2014.
Bambang menilai akses transportasi di Stasiun Purwosari lebih mudah. Penumpang kereta dapat melanjutkan perjalanan dengan bus kota yang berhenti di depan stasiun. Sedangkan di Stasiun Solo Jebres, penumpang harus berjalan kaki sekitar 300 meter.
Ia mengatakan kereta Bengawan berangkat dari Stasiun Purwosari pukul 15.35 dan tiba di Stasiun Tanjung Priok pukul 00.53. Kapasitas tempat duduk kereta itu 742 penumpang dengan harga tiket Rp 95 ribu per penumpang. "Ada fasilitas pendingin udara, toilet, free charge, dan restorasi," katanya.
Kepala PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Heri Barkah mengatakan ada tiga kereta baru yang diluncurkan. ketiganya adalah kereta bisnis Sidomukti rute Solo-Yogyakarta pada 15 Desember 2013, kereta Ajisaka rute Lempuyangan-Kutoarjo pada 1 Februari 2014, dan hari ini kereta Bengawan.
Soal peralihan keberangkatan kereta Bengawan dari Stasiun Jebres ke Stasiun Purwosari, dia mengatakan sudah melakukan sosialisasi sejak seminggu lalu. "Semoga masyarakat tidak kecele," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terpopuler
Sebelum Tewas, Korban Awan Panas Sinabung Berfoto
Ahok Akhirnya Makan Siang di Rumah Prabowo Subianto
11 Korban Sinabung Termasuk Wartawan TV One
Anak Murry Koes Plus Pingsan Saat Pemakaman