TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia, Suryo Bambang Sulistyo mengatakan, langkah Gita Wirjawan mundur sebagai menteri perdagangan perlu diapresiasi. Langkah tersebut dianggap profesional sebagai upaya memisahkan kepentingan negara dan kepentingan politik Gita yang maju sebagai calon presiden dari jalur konvensi partai Demokrat.
"Langkah yang ditempuh Gita layak diikuti oleh calon presiden lain yang mengikuti konvesi Demokrat," kata Suryo, saat dihubungi Tempo, Sabtu, 1 Februari, 2014. Selain Gita, menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu yang mengikuti konvensi Parai Demokrat adalah Dahlan Iskan. (Baca: Tak Seperti Gita, Dahlan Iskan Tak Akan Mundur).
Dalam pandangan Suryo, selama menjabat sebagai menteri perdagangan, Gita Wirjawan dianggap cukup profesional. Salah satu prestasi yang menurut dia patut dicatat adalah keberhasilan Indonesia dalam merumuskan konsensus World Trade Organisation (WTO) beberapa waktu lalu. Kemampuan Gita dalam melakukan lobi kepada beberapa negara diaanggap sebagai salah satu pendukung keberhasilan WTO tersebut.
Suryo mengatakan, jika di dalam negeri Gita dianggap sebagai seorang yang pro terhadap perdagangan bebas, sebaliknya dunia luar justru menganggap sosoknya sebagai seorang yang nasionalis. (Baca pula: Marzuki Emoh Ikut Gita Wirjawan Mundur).
Sepeninggal Gita, menurut Suryo ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh penggantinya. Beberapa diantaranya adalah tentang defisit neraca perdagangan dan peningkatan ekspor. "Saya kira Gita kurang beruntung saja, dia menjabat menteri saat kondisi ekonomi baik di dalam maupun luar negeri tak begitu kondusif."
Untuk pengganntinya, Suryo mengatakan yang terpenting adalah kemampuan dalam memahami isu perdagangan. "Terserah mau dari background politik ataupun akademisi, yang penting dia paham," kata Suryo. Dia menampik jika calon pengganti yang memliki latar belakang politik lebih mudah disetir, sebab nyatanya beberapa pejabat publik yang berasal dari akademisi pun banyak yang bisa disetir. (Baca: Mengapa Pengusaha Ingin Bayu Gantikan Gita?).
FAIZ NASHRILLAH
Berita Lain:
Aher Sudah Siap Jadi Capres PKS
Sesama Capres, Ali Masykur Bakal Periksa Gita
PKS Putusan Soal Capres Sabtu Sore Ini
Bambang Soesatyo: Gita Lari dari Tanggung Jawab