TEMPO.CO, Surakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengincar pendapatan Rp 5,2 triliun dari angkutan penumpang. "Tahun ini kami meluncurkan 21 kereta baru," kata Vice President Pemasaran Angkutan Penumpang PT Kereta Api Indonesia, Eddy Suryanto, ketika ditemui di Stasiun Purwosari Surakarta, Minggu, 2 Februari 2014 sore.
Dengan penambahan kereta baru tersebut, dia yakin target pendapatan tersebut terpenuhi. Kereta baru itu memanfaatkan rangkaian yang selama ini tidak digunakan sehingga dapat mengoptimalkan fungsinya. "Termasuk untuk meningkatkan pendapatan," katanya.
Menurutnya, 21 kereta baru tersebut tersebar di berbagai daerah. Di DKI Jakarta dan Jawa Barat ada 5 kereta baru, di Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta dijalankan 6 kereta, dan di Jawa Timur ada 6 kereta baru.
Selain itu ada penambahan frekuensi seperti kereta Ciremai Express rute Bandung-Cirebon, kereta rute Semarang-Surabaya, rute baru Bogor-Bandung, dan kereta Serayu rute Jakarta-Kroya akan diperpanjang sampai Lempuyangan, Yogyakarta. "Total ada 21 kereta," ucapnya.
Dalam waktu dekat, akan diresmikan kereta Kalijaga relasi Solo-Purwosari-Semarang-Poncol. Kereta tersebut akan beroperasi mulai 15 Februari 2014 dengan kapasitas 742 penumpang dan harga tiket Rp 15 ribu, lebih murah dari tiket bus. Kalijaga berangkat dari Stasiun Purwosari pukul 05.00 dengan lama perjalananan 2 jam 33 menit. "Kami ingin menghubungkan Solo-Semarang-Purwokerto-Yogyakarta dan kembali ke Solo," ucapnya.
Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi VI Yogyakarta, Heri Barkah mengatakan ada dua kereta baru dan satu kereta dengan perubahan rute. Kereta baru yaitu Ajisaka rute Lempuyangan-Kutoarjo, kereta Sidomukti rute Solo-Yogyakarta, dan perubahan rute Bengawan dari Solo Jebres- Jakarta Pasar Senen menjadi Solo Purwosari-Jakarta Tanjung Priok.
"Pendapatan tahun lalu kami ditarget Rp 1 miliar per hari untuk angkutan barang dan penumpang. Tahun ini naik menjadi Rp 1,5 miliar per hari," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Lainnya:
Gita Terseret Beras Ilegal, Ini Pembelaan Istana
Kampanye ke Tegal, Rhoma Irama Naik Helikopter
Alasan PKS Tak Tentukan Satu Kandidat Capres
Ini 10 Tokoh Pesaing Berat Jokowi
Mahfud Md: Saya Yang Usul Rhoma Irama Jadi Capres