TEMPO.CO, Surakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta perlahan mengurangi fungsi stasiun Solo Jebres untuk angkutan penumpang. Setelah kereta komuter Prambanan Ekspres atau Prameks tidak lagi sampai Jebres, kini kereta ekonomi jarak jauh Bengawan juga tidak lagi menaikkan dan menurunkan penumpang dari Stasiun Jebres.
Mulai hari ini, Ahad 2 Februari 2014, penumpang kereta Bengawan naik dan turun dari Stasiun Solo Purwosari dengan tujuan akhir Stasiun Tanjung Priok. Kereta tersebut berangkat jam 15.35 dengan kapasitas 742 penumpang. Harga tiketnya juga sama, Rp 95 ribu per orang.
Kepala PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VI Yogyakarta Heri Barkah mengatakan ke depan, Stasiun Jebres akan dikembalikan seperti semula. "Ratusan tahun lalu, selain stasiun, kawasan itu jadi pusat perdagangan dan resapan air," katanya di Stasiun Purwosari Surakarta, Minggu, 2 Februari 2014.
Selain menjadi kawasan heritage, Stasiun Jebres juga difungsikan sebagai pusat angkutan barang. Dia mengatakan dalam waktu dekat akan memindahkan aktivitas angkutan barang ke Stasiun Jebres.
Dalam rangka penataan stasiun, pedagang yang selama ini berjualan di dalam stasiun akan dipindah. PT KAI memberikan uang tali asih antara Rp 5-10 juta per pedagang.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi VI Yogyakarta Bambang S. Prayitno mengatakan untuk sementara Stasiun Jebres masih menaikkan dan menurunkan penumpang secara terbatas, yaiyu untuk penumpang kereta yang melewati Stasiun Jebres, seperti kereta dari Jawa Timur. "Tapi secara bertahap akan dipindah ke Stasiun Purwosari," katanya.
UKKY PRIMARTANTYO