TEMPO.CO, Milan - Pelatih AC Milan, Clarence Seedorf, dicecar banyak pertanyaan setelah membangkucadangkan gelandang jangkar Nigel de Jong, saat bermain imbang 1-1 dari Torino, dalam pertandingan Seri A Liga Italia, di San Siro, Minggu dinihari, 2 Februari 2014. Padahal sepanjang musim ini De Jong adalah gelandang andalan Rossoneri.
Saat melawan Napoli, Seedorf lebih menurunkan Sulley Muntari untuk menemani Riccardo Montolivo sebagai gelandang jangkar. Sedangkan gelandang serang, Seedorf memilih Kaka, Robinho, dan Keisuke Honda. "De Jong tidak ada masalah, dia bermain baik selama ini," kata pelatih asal Belanda itu.
"Tapi saya tahu kami berusaha untuk memaksimalkan tembakan dari jarak jauh, dan Muntari dan Montolivo lebih cocol dengan peran tersebut. Selain itu, saya juga ingin mengistirahatkan De Jong, karena kami membutuhkan dia dalam kondisi bugar," ujar Seedorf menjelaskan.
Seedorf juga menjelaskan kenapa dia memerintahkan Robinho dan Honda untuk bermain lebih melebar. "Pada babak pertama Torino bermain lebih mendalam. Sehingga kami harus menyebarkan pemain lebih lebar untuk bisa menerobos pertahanan lawan, dan hal ini butuh kesabaran," ungkap Seedorf.
Bahkan Seedorf memerintahkan Urby Emanuelson dan Mattia De Sciglio untuk membantu serangan tim. Namun, strategi itu tak membawa hasil karena Milan tak bisa membuat gol kedua. "Sekarang yang terpenting kami tetap fokus dan mengambil nilai positif untuk bisa bermain lebih baik lagi," kata bekas pemain Real Madrid itu.
Hasil imbang ini membuat Milan tetap terpaku di papan tengah klasemen sementara Seri A. De Jong dan kawan-kawan berada di posisi kesembilan dengan 29 poin dari 22 pertandingan.
FOOTBALL ITALIA | JOKO SEDAYU
Baca Juga:
Liga Inggris | Liga Spanyol | Liga Italia | Liga Champions | Piala Dunia 2014 | Transfer Pemain
Berita Terpopuler:
Barcelona Dipermalukan Valencia 3-2
Moyes Tak Tahu Harus Bagaimana Lagi untuk Menang
MU Tak Berdaya Hadapi Stoke City
Cedera Kepala, Phil Jones Dilarikan ke Rumah Sakit
Barcelona Kalah, Busquets Soroti Lini Pertahanan