TEMPO.CO, Bangkok – Pemilihan umum Thailand akhirnya dimulai pada Minggu, 2 Februari 2014 pukul 08.00 waktu setempat (08.00 WIB) di tengah kekhawatiran akan kekerasan dan pertumpahan darah yang mungkin akan mengganggu jalannya pemilu kontroversial ini.
Seperti dikutip dari berita Xinhua, pemilu yang akan berakhir pada pukul 15.00 nanti akan dilakukan oleh lebih dari 48 juta pemilik di 93.305 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di seluruh Thailand.
Sejumlah masalah datang menjelang pemilu. Pada Sabtu malam menjelang pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) terpaksa membatalkan pemilu di semua TPS di distrik Lak Si, Bangkok, menyusul bentrokan antara pro-pemerintah dan para demonstran. Bentrokan ini membuat delapan orang mengalami cedera. Sebelumnya, pengiriman surat suara ke beberapa provinsi selatan telah diblokir oleh pengunjuk rasa.
Kekhawatiran muncul di sejumlah daerah lainnya. Suthep Thaugsuban, pemimpin demonstran, mengklaim akan membuat gerakan boikot pemilu pada hari ini. Mereka mengancam akan melumpuhkan ibu kota Bangkok.
ANINGTIAS JATMIKA | XINHUA
Berita Lainnya:
Penyelam dari Tim Evakuasi Costa Concordia Tewas
Jurnalis Ini Pilih Mesin Tik Ketimbang Ipad
Mantan PM Thailand Golput
Ditanya Perselingkuhan, Hollande Pilih Diam
WNI Jadi Korban Perbudakan di Amerika