TEMPO.CO, Bangkok - Calon pemilih yang berusaha pergi ke tempat pemungutan suara di 42 daerah pemilihan di Bangkok dan provinsi-provinsi wilayah selatan menjadi target pengunjuk rasa anti-pemerintah dalam pemilihan umum Ahad 2 Februari 2014 yang dimulai pukul 08.00 pagi. Pemilihan umum ini ditetapkan Perdana Menteri caretaker Yingluck Shinavatra Desember tahun lalu untuk menjawab unjukrasa anti-pemerintah yang ingin menjatuhkannya.
Meskipun demikian, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Puchong Nutrawong mengatakan, 333 dari 375 daerah pemilihan (konstituensi) di bagian lain negara itu bisa mengikuti pemungutan suara. Puchong mengatakan, sebagian besar tempat pemungutan suara yang tidak bisa beroperasi berada di sembilan provinsi di wilayah selatan.
Di Bangkok, pengunjuk rasa mengepung tempat pemungutan suara di sejumlah tempat, seperti di Lak Si, Ratchathewi, Din Daeng, Bung Kum, dan Distrik Bang Kapi. Kata Puchong, tidak ada laporan ada masalah dalam pemungutan suara yang berlangsung di provinsi-provinsi utara dan timur laut negara ini, tambahnya.
BANGKOK POST | ABDUL MANAN
Berita Terkait:
Fakta Soal Pemilihan Umum Thailand Hari Ini
Ketua Partai Rak Thailand Diserang Saat ke TPS
Rusuh Pemilu Thailand, Wartawan Jadi Korban
Pemilu Thailand Akhirnya Berlangsung Hari Ini
Berita Lainnya:
Hadiah Rp 1,2 Miliar untuk Penemu Biola Hilang
AL Kolombia Gagalkan Aksi Pengeboman
Rebut Anbar, Tentara Irak Habisi 14 Gerilyawan
Dua Ajudan Capres Afganistan Tewas Ditembak
Penari Perut Ikut Pencalegan Parlemen Mesir