TEMPO.CO, Jakarta - Denny Sakrie, pengamat musik Indonesia, mengatakan keahlian Murry atau Kasmuri sebagai pionir penabuh drum di Indonesia tidak diragukan lagi. Menurut dia, Murry telah memberikan nyawa bagi kelompok Koes Plus. "Dia merupakan sosok yang inovatif," kata Denny kepada Tempo, Sabtu, 1 Februari 2014.
Hal tersebut dapat dilihat dari sentuhan permainannya yang mewarnai album pertama Koesplus pada tahun 1969. "Meski Koes Plus merupakan band pop, tapi permainan mereka lebih terasa unsur rock," ujar Denny.
Keberadaan Murry dalam komposisi band ini bukan hanya sebagai pelengkap Koes bersaudara, tapi ia turut menjadi seorang hits maker dan komposer yang jempolan. Selain itu, kata Denny, kemampuan Murry tidak sebatas seorang penabuh drum, tapi juga seorang pemain perkusi. "Dia itu bisa main apa saja," Denny menambahkan.
Murry merupakan sosok yang inovatif karena mampu menghasilkan bunyi-bunyian dan bermain dalam berbagai jenis genre musik, seperti pop, reggae, dan gendang untuk musik dangdut.
Terakhir Denny menegaskan bahwa setiap seniman memiliki ciri khas masing-masing. Tidak akan pernah ada sosok yang digantikan ataupun tergantikan karena keunikan dan pola bermusik setiap personel.
Murry meninggal kemarin, Sabtu, 1 Februari 2014, pukul 05.00. Almarhum dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur. Murry merupakan satu-satunya anggota Koes Plus yang bukan keluarga Koeswoyo.
AISHA SHAIDRA
Berita Lain:
Eros Djarot: Jadi Presiden Ketemu Sukarno Dulu
Clay Aiken American Idol 'Nyaleg'
Sienna Miller Pernah Selingkuh dengan Daniel Craig