TEMPO.CO, Palembang - Kepolisian Resor Musirawas, Sumatera Selatan, menyatakan peredaran narkoba di wilayah itu sudah merambah anak-anak dan para petani. Hal itu diketahui setelah evaluasi hasil penyelidikan para pengedar dan pengguna narkoba selama 2013. "Kalangan anak-anak dan petani sudah masuk mengkhawatirkan," kata Kepala Polres Musirawas Ajun Komisaris Besar Chaidir, Senin, 3 Februari 2014.
Ia menjelaskan, dari puluhan tersangka pengguna narkoba yang diproses selama 2013, kalangan anak-anak sudah mencapai di atas 20 persen. Menyusul kalangan petani juga banyak menjadi target operasi petugas, sisanya pengedar dan pemakai lama, baik warga lokal maupun penduduk asal daerah lain.
Untuk menekan peredaran dan penggunaan narkoba itu, pihaknya meningkatkan operasi rutin dan melibatkan masyarakat di seluruh wilayah pelosok, mulai daerah perkotaan hingga pedesaan. Ia mencontohkan, petugas berhasil meringkus seorang petani di Desa Bingin Jungut, Kecamatan Muara Kelinggi Zu. Tersangka termasuk target operasi kepolisian.
Polisi menciduk pelaku setelah mendapat informasi dari masyarakat. Petugas pun langsung ke lokasi sasaran, dan ternyata sedang berlangsung pesta narkoba di warung. Begitu petugas tiba di lokasi dan menggerebek warung tersebut, ditemukan beberapa bungkus plastik bening diduga berisi sabu dan alat pengisapnya.
Tersangka akan dijerat Pasal 112 jo 114 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. Kasus itu juga akan dikembangkan untuk mencari tersangka lain. Selain itu, berdasarkan angka dari tim penyidik, tersangka anak-anak selama 2013 masuk peringkat mengkhawatirkan, sementara tahun sebelumnya masih sangat minim.
Untuk menekan tersangka anak-anak yang terlibat narkoba itu salah satunya dengan mengimbau orang tua agar memberikan pengertian terhadap anaknya bahwa narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan dan masa depan. "Tak ada pengecualian terhadap siapa pun. Petugas juga akan ditindak bila terlibat narkoba," Chaidir.
ANTARA
Berita terkait
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Beda Hibah Jokowi dan Fauzi Bowo ke Jabodetabek
Jokowi Nomor 1, Dahlan Nomor 2 di Twitter dan Facebook
Jokowi: Jakarta Kekurangan Truk Sampah