TEMPO.CO, Kediri - Aktivitas vulkanik Gunung Kelud yang terletak di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus menunjukkan pergerakan. Dalam waktu enam jam terakhir, tercatat 15 kali terjadi gempa vulkanik dangkal disertai keluarnya gas belerang dari perut bumi.
Kepala Pos Pemantauan Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Khoirul Huda, mengatakan secara umum aktivitas vulkanik ini sejak kemarin belum menunjukkan perubahan signifikan. “Intensitas gempa vulkanik dangkal cenderung meningkat dibandingkan kemarin,” kata Khoirul ditemui Tempo di pos pemantauan Kelud, Senin, 3 Februari 2014.
Aktivitas Kelud terekam pada pukul 00.00-06.00 WIB. Sebelumnya jumlah gempa vulkanik dangkal tercatat hanya enam kali pada pukul 18.00-24.00 WIB, Ahad, 2 Februari 2014. Selain gempa vulkanik dangkal, terjadi juga lima gempa vulkanik dalam dan satu gempa tektonik jauh.
Hingga saat ini Gunung Kelud masih ditetapkan dalam status waspada. Khoirul tidak bisa memperkirakan keberlangsungan aktivitas vulkanik ini. Sejumlah peralatan pemantauan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus dipasang di sekitar puncak Kelud untuk memantau perkembangan aktivitas vulkanik.
Pemantauan melalui peralatan di pos pemantauan dilakukan setiap enam jam sesuai petunjuk teknis pengamatan gunung api. Setiap perkembangan vulkanik yang terekam akan disampaikan kepada kantor PVMBG di Bandung untuk dianalisis. Jika aktivitas terus meningkat, tidak menutup kemungkinan status Gunung Kelud akan ditingkatkan menjadi siaga.
HARI TRI WASONO