TEMPO.CO, Pekalongan - Banjir sejak Ahad dinihari lalu masih merendam sebagian wilayah Kabupaten Pekalongan, Senin, 3 Februari 2014. Hingga siang ini, jumlah pengungsi diperkirakan masih terus bertambah.
"Kemarin, pengungsi di Kecamatan Tirto ada 775 orang. Sekarang bisa mencapai 1.000 orang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Susianto kepada Tempo, Senin, 3 Februari 2014. Susianto mengatakan pengungsi tersebar di sepuluh titik di Kecamatan Tirto.
Pengungsi juga menempati bangunan SMKN Yapenda di Kecamatan Wiradesa dan PT Lokatex di Kecamatan Siwalan. Hari ini gedung Koperasi Pembatikan Indonesia (Kopindo) di tepi jalur Pantai Utara (Pantura) Wiradesa juga disiapkan untuk menampung pengungsi.
Selain menempati pos-pos pengungsian, sejumlah warga yang permukimannya masih terendam banjir juga dilaporkan mengungsi ke rumah saudaranya. Wilayah yang masih terendam banjir di Pekalongan meliputi Kecamatan Tirto, Siwalan, Sragi, dan Wonokerto.
Kedalaman air di empat kecamatan itu sekitar 40-50 sentimeter. Di Kecamatan Bojong dan Kajen, banjir sudah berangsur surut. Ahad lalu, ketinggian air di wilayah Desa Patianom, Kecamatan Bojong, mencapai sekitar 2 meter.
Warga Kecamatan Wiradesa, Suryono, 42 tahun, mengatakan hujan deras masih mengguyur pada Senin pagi. "Di Desa Bogel, Wiradesa, ketinggian air masih mencapai sekitar 1 meter. Di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, banjir juga masih 1 meter," ujar Suryono saat dihubungi Tempo.
Hujan deras pada Jumat dan Sabtu pekan lalu juga mengakibatkan longsor di wilayah Kecamatan Paninggaran. Di wilayah perbukitan itu, longsor tersebar di lima desa, yaitu Kaliboja, Werdi, Paninggaran, Pedagung, dan Silemut.
Di Paninggaran, hujan deras juga menyebabkan amblesnya jalan utama yang menghubungkan Pekalongan dan Kabupaten Banjarnegara. "Hari ini kami sudah mengirimkan alat berat untuk menyingkirkan material sisa longsor," ujar Susianto.
Ia menambahkan, Pemkab Pekalongan kini masih mencari solusi untuk menangani amblesnya jalan utama di wilayah Desa Tenogo, Paninggaran, sekitar 500 meter dari obyek wisata Kalipaingan. "Kemungkinan jalan itu akan dialihkan karena ada kekhawatiran bakal ambles atau longsor lagi."
Di sela kesibukan masa tanggap darurat, Pemkab Pekalongan juga bersiap menyambut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden dikabarkan ke Pekalongan pada Rabu, 5 Februari. Persiapan itu meliputi penyediaan perahu karet jika Presiden hendak meninjau lokasi banjir.
Di Kabupaten Pemalang, banjir sudah surut. "Warga yang mengungsi sudah pulang," kata Sekretaris Desa Mojo, Kecamatan Ulujami. Ahad lalu, banjir akibat meluapnya Sungai Comal merendam 30 desa di tujuh kecamatan. Jumlah pengungsi saat itu mencapai 2.500 orang.
DINDA LEO LISTY
Berita Lain
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh
Beda Hibah Jokowi dan Fauzi Bowo ke Jabodetabek
Jokowi Nomor 1, Dahlan Nomor 2 di Twitter dan Facebook
Jokowi: Jakarta Kekurangan Truk Sampah