Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi Banjir Pekalongan Terus Bertambah  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Ilustrasi banjir. ANTARA/Wahyu Putro A
Ilustrasi banjir. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Pekalongan - Banjir sejak Ahad dinihari lalu masih merendam sebagian wilayah Kabupaten Pekalongan, Senin, 3 Februari 2014. Hingga siang ini, jumlah pengungsi diperkirakan masih terus bertambah.

"Kemarin, pengungsi di Kecamatan Tirto ada 775 orang. Sekarang bisa mencapai 1.000 orang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan Susianto kepada Tempo, Senin, 3 Februari 2014. Susianto mengatakan pengungsi tersebar di sepuluh titik di Kecamatan Tirto.

Pengungsi juga menempati bangunan SMKN Yapenda di Kecamatan Wiradesa dan PT Lokatex di Kecamatan Siwalan. Hari ini gedung Koperasi Pembatikan Indonesia (Kopindo) di tepi jalur Pantai Utara (Pantura) Wiradesa juga disiapkan untuk menampung pengungsi.

Selain menempati pos-pos pengungsian, sejumlah warga yang permukimannya masih terendam banjir juga dilaporkan mengungsi ke rumah saudaranya. Wilayah yang masih terendam banjir di Pekalongan meliputi Kecamatan Tirto, Siwalan, Sragi, dan Wonokerto.

Kedalaman air di empat kecamatan itu sekitar 40-50 sentimeter. Di Kecamatan Bojong dan Kajen, banjir sudah berangsur surut. Ahad lalu, ketinggian air di wilayah Desa Patianom, Kecamatan Bojong, mencapai sekitar 2 meter.

Warga Kecamatan Wiradesa, Suryono, 42 tahun, mengatakan hujan deras masih mengguyur pada Senin pagi. "Di Desa Bogel, Wiradesa, ketinggian air masih mencapai sekitar 1 meter. Di Desa Jeruksari, Kecamatan Tirto, banjir juga masih 1 meter," ujar Suryono saat dihubungi Tempo.

Hujan deras pada Jumat dan Sabtu pekan lalu juga mengakibatkan longsor di wilayah Kecamatan Paninggaran. Di wilayah perbukitan itu, longsor tersebar di lima desa, yaitu Kaliboja, Werdi, Paninggaran, Pedagung, dan Silemut.

Di Paninggaran, hujan deras juga menyebabkan amblesnya jalan utama yang menghubungkan Pekalongan dan Kabupaten Banjarnegara. "Hari ini kami sudah mengirimkan alat berat untuk menyingkirkan material sisa longsor," ujar Susianto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menambahkan, Pemkab Pekalongan kini masih mencari solusi untuk menangani amblesnya jalan utama di wilayah Desa Tenogo, Paninggaran, sekitar 500 meter dari obyek wisata Kalipaingan. "Kemungkinan jalan itu akan dialihkan karena ada kekhawatiran bakal ambles atau longsor lagi."

Di sela kesibukan masa tanggap darurat, Pemkab Pekalongan juga bersiap menyambut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden dikabarkan ke Pekalongan pada Rabu, 5 Februari. Persiapan itu meliputi penyediaan perahu karet jika Presiden hendak meninjau lokasi banjir.

Di Kabupaten Pemalang, banjir sudah surut. "Warga yang mengungsi sudah pulang," kata Sekretaris Desa Mojo, Kecamatan Ulujami. Ahad lalu, banjir akibat meluapnya Sungai Comal merendam 30 desa di tujuh kecamatan. Jumlah pengungsi saat itu mencapai 2.500 orang.

DINDA LEO LISTY

Berita Lain
Jokowi Datangi Kampung Deret, Seorang Ibu Mengeluh 
Beda Hibah Jokowi dan Fauzi Bowo ke Jabodetabek
Jokowi Nomor 1, Dahlan Nomor 2 di Twitter dan Facebook
Jokowi: Jakarta Kekurangan Truk Sampah 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

3 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

15 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

19 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

21 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

1 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

1 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

1 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.