Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengungsi Situbondo Mengungsi ke Rumah Kerabat  

image-gnews
Sejumlah jenazah korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, dievakuasi oleh aparat TNI dan Polri, (30/1). Tempo/ISHOMUDDIN
Sejumlah jenazah korban longsor di Dusun Kopen, Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur, dievakuasi oleh aparat TNI dan Polri, (30/1). Tempo/ISHOMUDDIN
Iklan

TEMPO.CO, Situbondo - Sebagian warga Dusun Kidul Gunung, Desa Mogodungkol, Kecamatan Suboh, Situbondo, Jawa Timur, menolak mengungsi ke tempat pengungsian yang disediakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo. Mereka memilih mengungsi ke tempat kerabat di Desa Cemara meski harus mendaki pegunungan Argopuro. "Tempatnya tidak muat menampung semua pengungsi," kata Jum'ati, 40 tahun, kepada Tempo, Senin, 3 Februari 2014.

Awalnya, keluarga Jum'ati menolak mengungsi pada Ahad malam, 2 Februari, meski beberapa rumah di atas perbukitan mulai retak. Namun Jum'ati akhirnya mau mengungsi setelah Senin pagi tadi tiba-tiba air berlumpur mengalir dari bukit ke belakang rumahnya. "Mau mengungsi karena takut," ujarnya.

BPBD Situbondo, Minggu, 2 Februari, meminta warga Dusun Mogodungkol, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengungsi karena dusun tersebut terancam bencana longsor. Sebab, sudah ada beberapa rumah yang tanahnya retak. Ada 300 kepala keluarga atau sekitar 600 orang yang tinggal di dusun tersebut. Dusun yang ditinggali warga merupakan daerah pegunungan Argopuro. Lokasi pengungsian BPBD Situbondo berada di SDN 1 Mojodungkol di kaki pegunungan Argopuro.

Namun Jum'ati memilih mengungsi ke rumah orang tuanya di Desa Cemara. Untuk mencapai desa itu, Jum'ati harus mendaki pegunungan Argopuro selama satu jam. Langkah Jum'ati tidak sendirian. Puluhan warga juga memilih mengungsi ke Desa Cemara, yang merupakan desa tempat tinggal orang tua atau nenek-kakek mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala BPBD Situbondo Zainul Arifin mengatakan Desa Cemara yang menjadi pilihan pengungsi termasuk daerah yang aman. "Jadi tidak masalah kalau warga memilih tinggal sementara di Desa Cemara," katanya.


IKA NINGTYAS

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.