Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keistimewaan Santri Pondok Al-Ittifaq Ciburial  

image-gnews
Santri sedang melakukan proses packaging di Pondok Pesantren Al Ittifaq. TEMPO/Risanti
Santri sedang melakukan proses packaging di Pondok Pesantren Al Ittifaq. TEMPO/Risanti
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Suasana Pondok Pesantren Al-Ittifaq itu agak berbeda dengan pesantren pada umumnya. Para santri tampak sibuk mengolah berbagai macam sayuran di garasi rumah Kiai Haji Fuad Affandi, pemimpin Pondok Pesantren, yang berada di Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, pada Kamis, 30 Januari 2014. Sejumlah santri sedang memilah sayuran berdasarkan kelayakannya untuk bisa dijual ke pasar swalayan, sementara santri yang lain menempelkan logo pesantrennya.

Mang Haji--sapaan Fuad Affandi--memang terkenal sebagai pengusaha pertanian organik teladan dengan seabrek penghargaan. Sudah sepuluh tahun pondok itu memproduksi dan memasarkan sayuran organik. “Mang Haji ingin santri-santrinya tidak hanya menjadi kiai, tapi juga bisa menjadi pengusaha mandiri dan memiliki keterampilan lain, khususnya pertanian,” kata Zaenal Arifin, cucu Fuad dan pengelola pondok ini.

Fuad belajar bertani dari orang tuanya dan Balai Penelitian Sayur Lembang, Bandung. Pada mulanya, dia dan santrinya menanam sepuluh jenis sayuran di lahan seluas lima tumbak, atau sekitar 70 meter persegi. Kini pondok itu punya 14 hektare lahan dengan 132 macam sayuran organik dan semiorganik yang dikelola 326 santri.

Fuad juga menggerakkan petani di sekitarnya untuk mengembangkan usaha serupa. Bersama para petani itu, mereka bisa memasok tiga-empat ton sayuran setiap hari ke pasar swalayan, restoran, hotel, dan rumah sakit di Bandung serta Jakarta.

<--more-->

Pipin--panggilan akrab Zaenal--menjelaskan bahwa para santri diajari untuk menjaga pasokan ke pasar modern dengan menerapkan 3-K, yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Maksudnya, pondok itu harus bisa memenuhi pesanan pelanggan sesuai dengan jumlah permintaan, mengantisipasi jumlah pasokan, dan terus-menerus memasoknya.

Mang Haji, kata Pipin, juga menerapkan tiga moto, yaitu jangan sampai ada sejengkal tanah yang tidur, jangan sampai ada sedikit waktu yang nganggur, dan jangan ada sampah yang ngawur. "Maksudnya, di mana pun ada lahan kosong, kita coba tanami sayuran. Kalau dibiarkan, kan, sayang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kegiatan bertani ini juga punya pijakan keagamaan. Fuad mengajarkan menanam sama dengan berzikir kepada Allah. “Bayangkan jika berhektare-hektare tanaman yang kita tanam, maka semakin banyak pula tasbih yang ditujukan pada Allah. Menanam itu sama dengan berzikir. Itulah tarekat ‘sayuriah’,” kata Pipin, menirukan ucapan Fuad.

RISANTI

Berita Terpopuler
Manfaat Minum Jahe di Musim Hujan
Komunitas Sampah Visual, Melawan Teror Visual
Hasil Penelitian Benarkan Kopi Bikin Ketagihan 
Hasil Penelitian Benarkan Kopi Bikin Ketagihan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

11 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.