TEMPO.CO , Jakarta:Ratusan warga Rt 11 dan 12 RW 09, Jalan Al Muqorobin, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan menolak didirikannya Base Transreceiver Station atau menara komunikasi di permukiman mereka. "Kami menolak pembangunan tower BTS karena dampak yang merugikan bagi warga," kata perwakilan warga Mirza Sofi dalam pertemuan warga di Mesjid Al Muqorobin, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad, 2 Februari 2014.
BTS itu dibangun oleh Telkomsel sejak awal Januari lalu. Pembangunannya baru mencapai tahap pembuatan batas lokasi. BTS didirikan oleh kontraktor tower komunikasi Protelindo. Saat ini, lokasi pembangunan telah dibatasi oleh garis polisi.
Warga merasa tak nyaman oleh pembangunan ini. Ketua RW 09 Muhammad Amin menyatakan, keputusan sepenuhnya diserahkan kepada warga mengenai diteruskan atau tidaknya pembangunan BTS tersebut. "Ketua RW, Lurah, dan petugas hanya menjadi jembatan untuk menyampaikan keputusan warga," kata Amin.
Pertemuan di Mesjid Al Muqorobin ini dihadiri sekitar 100 warga. Mereka terdiri dari kepala keluarga, ibu rumah tangga serta anak muda yang keras menolak pembangunan BTS tersebut. "Sosialisasi saja tidak kami terima," kata Ade Irawan, warga RT 11/09, tidak jauh dari lokasi akan dibangunnya BTS.
Kekhawatiran Warga