TEMPO.CO, Jakarta - Surat wasiat mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela dijadwalkan dibacakan Senin, 3 Februari 2014, waktu setempat. Associated Press menyebut hal ini berpotensi memanaskan pertengkaran dan perpecahan dalam keluarga besarnya.
Mandela, yang meninggal pada Desember lalu dalam usia 95 tahun, meninggalkan warisan yang mencakup sebuah rumah di kawasan kelas atas di Johannesburg, tempat tinggal sederhana di pedesaan Eastern Cape, dan royalti dari penjualan buku, termasuk otobiografinya, Long Walk to Freedom.
Ia meninggalkan ahli waris lebih dari 30 anak-anak, cucu, dan cicit. Nama besarnya digunakan keturunannya untuk pemasaran, mulai dari merek pakaian hingga program reality show di televisi.
Beberapa cucunya, misalnya, memulai bisnis kaus dan topi dengan memajang foto Mandela dan tulisan "Long Walk to Freedom" di bawahnya. Sedangkan dua cucunya yang tinggal di Amerika Serikat membintangi sebuah reality show televisi bertajuk Being Mandela.
Pembacaan warisan akan dilakukan di Johannesburg, tepatnya di Nelson Mandela Foundation. Acara yang awalnya dijadwalkan dimulai pukul 05.30 itu pun ditunda.
Situs BBC menyebutkan Nelson Mandela meninggalkan warisan lebih dari 46 juta rand atau setara US$ 4,13 juta. Dalam 40 halaman surat warisannya disebutkan seluruh staf pribadinya memperoleh masing-masing 50 ribu rand dan sekolah tempatnya menuntut ilmu akan mendapatkan 100 ribu rand.
AP | BBC | TRIP B
Berita Terpopuler
Colek Keluarga Jokowi-Ahok, Bumerang Ani Yudhoyono
Bhatoegana, Ngeri-ngeri Suap dan Kawat Gigi
Eksekutor Feby Lorita Tertangkap di Siantar
SBY Minta Pertimbangan DPR Soal Pecat Azlaini Agus
Jokowi dan Risma Diadu oleh PDIP